Bola.com, Manchester - Mantan bintang Timnas Inggris dan Manchester United, Wayne Rooney, menilai ada tiga faktor di skuad The Three Lions yang membuatnya ketar-ketir menjelang perhelatan Euro 2020.
Timnas Inggris akan bermain tanpa Rooney di Piala Eropa untuk kali pertama dalam 21 tahun pada musim panas ini. Meskipun banyak pihak memfavoritkan Inggris pada Euro 2020, Rooney malah bersikap sebaliknya.
Dia menilai Inggris memiliki tiga titik lemah, satu di antaranya pengalaman para pemain di turnamen besar. Dua titik lemah lainnya adalah potensi kepuasan diri dan cedera pada pemain kunci seperti Harry Maguire dan Jordan Henderson.
Rooney menganalisis kondisi di skuad Inggris melalui kolomnya untuk The Times. "Salah satu keraguan saya tentang Inggris adalah bahwa mereka adalah skuad muda, yang tidak memiliki pengetahuan. Saya juga khawatir rasa puas diri bisa menyusup, karena grup Inggris tidak semudah yang orang pikirkan," kata Rooney, Minggu (7/6/2021).
Inggris akan berada satu grup dengan Kroasia, Republik Ceska, dan Finladia.
“Kroasia mengalahkan Inggris pada 2018 dan memiliki pengetahuan turnamen dan beberapa pemain yang sangat bagus dan berpengalaman. Skotlandia akan tangguh, kompak, dan sulit dikalahkan," ujar Rooney.
"Untuk Inggris, kepastian lolos bahkan mungkin ditentukan pada pertandingan grup terakhir melawan Republik Ceska," imbuh Rooney tentang peluang Timnas Inggris pada fase grup Euro 2020.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Soroti Harry Maguire dan Jordan Henderson
Roneey meyakini Timnas Inggris akan melaju ke fase gugur meskipun perjuangan di babak grup tidak mudah.
“Saya pikir mereka akan maju, bagaimanapun, dan bermain di Wembley akan menjadi keuntungan besar," ujar Rooney.
"Seperti yang saya katakan pekan lalu, sangat penting bahwa Harry Maguire dan Jordan Henderson fit karena bersama Harry Kane mereka membentuk tulang punggung tim, orang-orang yang akan dicari orang lain di lapangan karena kepemimpinannya."
“Jika Maguire dan Henderson tidak siap untuk pertandingan pertama, segalanya bisa menjadi sulit bagi Inggris karena sulit bagi seorang pemain untuk bangkit setelah turnamen berlangsung," imbuh Rooney.
Sumber: The Times