Bola.com, Doha - Pelatih Al Sadd, Xavi Hernandez, mengaku pernah dua kali menolak tawaran menangani Barcelona. Berbagai faktor menjadi penyebab Xavi enggan duduk di kursi pelatih El Barca.
Setelah memutuskan pensiun pada musim panas 2019, Xavi Hernandez melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Dia menerima tawaran menjadi pelatih klub terakhirnya, Al Sadd pada 28 Mei 2019.
Di bawah asuhan mantan gelandang Timnas Spanyol tersebut, Al Sadd tampil impresif. Dia sukses membawa Al Sadd merengkuh lima trofi, termasuk dua gelar juara Qatar Stars League.
Hebatnya lagi, Xavi Hernandes berhasil membawa Al Sadd finis di posisi teratas klasemen Qatar Stars League 2020/2021 dengan status tak terkalahkan. Al Sadd sukses mendulang 60 poin, hasil dari 19 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Kinerja moncer Xavi membuat manajemen Barcelona kepincut. Direksi Los Cules merasa Xavi Hernandez adalah sosok yang tepat untuk menggantikan peran Ronald Koeman sebagai pelatih.
Akan tetapi, upaya Barcelona untuk memulangkang mantan pemainnya itu tak membuahkan hasil. Xavi Hernandez memutuskan untuk bertahan bersama Al Sadd dan memperpanjang kontraknya sampai 30 Juni 2023.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dua Kali Tolak Barcelona
Pria yang pernah 17 musim berseragam Barcelona itu mengaku dua kali ditawari kesempatan mengasuh Lionel Messi dkk. Namun, Xavi dengan tegas menolak mentah-mentah dua penawaran tersebut.
"Untung atau tidak, saya sudah dua kali mengatakan tidak kepada Barcelona, untuk keadaan yang berbeda, keluarga, profesional, ataupun alasan kontrak. Sangat sulit untuk mengatakan tidak kepada Barca, karena saya seorang Cules tetapi itu masih belum saatnya," jelas Xavi Hernandez.
"Saya terbuka (untuk menjadi pelatih Barcelona), saya tidak membodohi siapa pun. Saya mempersiapkan diri untuk ini, tetapi Anda harus menghormati Ronald Koeman, seorang legenda klub dengan kontrak satu tahun lagi," lanjutnya.
Sumber: Sportsmole