Bola.com, Malang - Program kerja sudah dipaparkan presiden baru Arema FC, Gilang Widya Pramana. Pengusaha berusia 32 tahun itu memiliki lima program utama yang ingin direalisasikan.
Ada beberapa program berat didalamnya. Yang pertama adalah Gilang ingin menyelesaikan persoalan dualisme di tubuh Arema. Seperti diketahui, Arema terpecah menjadi Arema FC dan Arema Indonesia sejak 2012.
Hal tersebut merupakan buah dari dualisme kompetisi pada tahun yang sama. Sampai sekarang, Arema FC dan Arema Indonesia seperti sulit menyatu, karena ada kepentingan di masing-masing pihak.
Aremania belakangan juga gencar menginginkan penyatuan Arema. Namun sampai saat ini, Arema Indonesia yang bermain di Liga 3 seperti enggan mengambil sikap. Mereka tetap ingin mengelola tim itu sebagai warisan dari sang pendiri, Lucky Acub Zaenal.
"Saya ingin selesaikan persoalan dualisme. Saya akan ikuti pak IB (Iwan Budianto) dan tim soal langkah-langkahnya. Yang pasti saya punya timeline persoalan ini harus selesai kapan," jelas Gilang.
Penyatuan Arema menjadi program terberat Gilang sebagai presiden Tim Singo Edan. Pasalnya, konflik dualisme tersebut belum ada yang bisa menuntaskan sejak pertama kali terjadi pada 2012.
Di sisi lain, bos pendiri perusahaan MS Glow dan Juragan 99 Trans itu merupakan orang baru di dunia sepak bola. Tetapi jika dia dapat banyak dukungan, tidak menutup kemungkinan persoalan tersebut bisa diselesaikan, dan Aremania tak ikut terpecah saat memberi dukungan.
Lanjut ke program kedua, Gilang ingin segera melengkapi pemain asing untuk Liga 1 2021. Saat ini, Tim Singo Edan belum memiliki pemain asing. Padahal kompetisi akan bergulir pada awal bulan depan.
"Kami ingin segera eksekusi pemain asing, karena sekarang Arema FC masih belum ada pemain asing," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tiga Program Lainnya
Sementara itu, program ketiga adalah Arema FC memiliki tempat latihan sendiri. Gilang mengaku sedih saat melihat Arema harus berpindah-pindah tempat latihan. Sehingga dia ingin membangun sebuah kompleks latihan.
"Kami akan bekerjasama dengan pemda. Pelan-pelan dulu membuat training camp. Setelah itu baru berbicara soal stadion," lanjutnya.
Program keempat yakni menyediakan bus untuk Tim Singo Edan. Memiliki bisnis transportasi, Gilang Widya Pramana tidak akan kesulitan untuk merealisasikan hal tersebut.
Adapun program kelima adalah dia ingin mengembangkan bisnis Arema FC di luar sepak bola. Menurutnya, Arema bisa jauh lebih berkembang dan punya potensi untuk menjadi besar.
Apalagi, Arema memiliki basis suporter yang sangat besar, mulai di Indonesia hingga ke sejumlah negara tetangga. "Sebenarnya banyak banget program saya. Intinya targetnya segera jadi juara. Dan mulai sekarang kami siapkan jalan menuju ke sana,” pungkasnya.