Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia babak belur dalam laga matchday ketujuh Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (8/6/2021) dini hari WIB. Anak asuhan Shin Tae-yong dihajar empat gol tanpa balas oleh Vietnam.
Perlawanan sengit sepeti kala bersua Thailand dalam laga sebelumnya seakan tak muncul lagi. Pertahanan Timnas Indonesia terlihat mudah ditembus lawan pada babak kedua pertandingan tersebut.
Pada babak pertama, meski dicecar serangat Vietnam, Rizky Ridho dkk. masih bisa membendungnya. Tapi, di babak kedua lain cerita. Saat Timnas Indonesia mulai ingin menambah daya serang dengan masukkan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, justru pertahanan mereka seperti ada celah.
Empat pemain Vietnam, Nguyen Tien Linh, Nguyen Quang Hai, Nguyen Chong Phuong, dan Vu Van Thanh bergantian menjebol gawang Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata.
Rapor merah pun didapat pemain Timnas Indonesia karena bermain di tempat netral, justru mereka kalah lebih telak. Saat pertemuan pertama di Indonesia pada 2019, Vietnam pun menang 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Artinya, Indonesia belum bisa mengimbangi pesatnya perkembangan Vietnam. Berikut rapor pemain Timnas Indonesia kala ditekuk Vietnam.
Video
Lini Pertahanan
Kiper:
- Nadeo Argawinata: 5
Kebobolan empat gol tentu membuat Nadeo ikut jadi sorotan. Meskipun pada babak pertama sempat melakukan dua penyelamatan gemilang. Dalam momen terjadinya beberapa gol di antaranya, memperlihatkan dia kaget dengan tembakan pemain Vietnam.
Gol pertama Nadeo mati langkah. Sedangkan saat gol ketiga Vietnam tercipta dia terlihat kaget dengan bola yang berbelok ke arahnya.
Bek
- Asnawi Mangkualam: 5
Akselerasinya tak banyak terlihat. Maklum, Asnawi lebih banyak fokus mengawal sektor bek kanan. Kelebihannya saat membantu serangan tak bisa dimaksimalkan.
- Rizky Ridho: 6
Bek asal Persebaya ini sebenarnya sudah tampil lumayan. Dia melakukan beberapa intersep. Sebuah blok di dalam kotak penalti pada babak pertama juga membuat gawang Timnas Indonesia selamat dari ancaman. Sayang, di babak kedua dia keteteran.
- Arif Satria: 5
Bek jangkung ini tampak kesulitan menghadapi kecepatan pemain depan Vietnam. Meski kalah gesit, Arif masih bisa beberapa kali melakukan intersep.
- Pratama Arhan: 5,5
Sesekali dia berani membantu serangan. Tapi, ball possesion yang dikuasai Vietnam membuatnya lebih sibuk membantu pertahanan.
Lini Tengah
- Rachmat Irianto: 5
Putra dari Bejo Sugiantoro ini ditugaskan jadi pemutus serangan Vietnam dari lini tengah. Namun, Vietnam masih bisa membangun serangan lewat umpan jarak jauh yang jatuh di belakang deretan stoper Indonesia.
- Syahrian Abimanyu: 5,5
Umpan cerdasnya seperti saat lawan Thailand tidak lagi terlihat. Pemain kidal ini kesulitan saat menghadapi lawan yang lebih agresif.
- Evan Dimas: 5,5
Otak permainan Timnas Indonesia ini juga kesulitan berkembang. Sepertinya pemain Vietnam sudah mulai hafal dengan cara bermain Evan. Sehingga mereka mengunci pergerakan Evan.
Lini Serang
Pemain Sayap
- Osvaldo Haay: 5
Dia diharapkan menjadi pembeda bagi Timnas Indonesia di laga ini. Osvaldo Haay dikenal sebagai pemain sayap yang juga punya insting gol. Sayang, suplai bola kepadanya minim.
- Yakob Sayuri: 5
Sama seperti persolan pemain depan lain. Dia jarang dapat suplai bola. Hal itu membuat potensi kecepatan dan aksi individunya tidak terlihat.
Striker
- Kushedya Hari Yudo: 5
Permainannya masih sama seperti lawan Thailand, jarang dapat suplai bola. Tapi, dia memberi gangguan besar untuk pemain belakang dan tengah Vietnam. Bedanya, saat Yudo membuka ruang, tidak ada pemain lain yang muncul dari belakangnya.
Para Pengganti
- Witan Sulaeman: 5
Witan masuk pada babak kedua. Harapannya, ada pemain yang membuat Timnas Indonesia bisa mengimbangi serangan Vietnam. Tapi, rencana itu gagal karena Witan juga tak banyak berkutik.
- Egy Maulana: 5
Sama seperti Witan, Egy masuk babak kedua. Tapi, dia tak sanggup membahayakan gawang Vietnam. Ada satu peluang dari Egy yang sempat memberikan ancaman terhadap gawang Vietnam. Sayangnya, peluang tersebut tak membuat skor Timnas Indonesia berubah.
- M.Rafli: 5
Skill dan inting golnya tidak terlihat. Persoalannya sama, lini depan Indonesia mati kutu karena tak banyak serangan yang bisa dibangun dengan rapi.
- Saddam Gaffar: 5
Striker jangkung ini dapat satu peluang terbaik yang dimiliki Indonesia. Sayang, peluang di pengujung pertandingan itu gagal menemui sasaran. Tembakan kerasnya melambung di atas mistar.
- Kadek Agung: 5
Daya jelajah yang tinggi tak bisa diperlihatkan Kadek Agung karena dia dapat menit bermain paling sedikit di pertandingan ini. Praktis dia hanya sibuk menutup serangan Vietnam di lini tengah.