Bola.com, Jakarta - Jelang Euro 2020, UEFA meminta Ukraina memodifikasi jersey yang digunakan pada Piala Eropa. Ini menyusul keluhan dari Rusia yang merasa kalau seragam tersebut kontroversial.
"Asosiasi sepak bola Ukraina sedang dalam pembicaraan dengan UEFA untuk mempertahankan slogan di kausnya," bunyi pernyataan resmi mereka dinukil dari AFP.
UEFA mengatakan pesan Glory to Heroes yang dijahit di bagian dalam kerah baju, adalah bersifat politis. Ukraina kecewa dengan sikap UEFA karena mereka sebelumnya telah menyetujui setiap elemen jersey, termasuk slogan kontroversial tersebut.
Namun, UEFA pada hari Kamis mengatakan bahwa pesan, yang digunakan oleh pengunjuk rasa yang menggulingkan presiden yang didukung Kremlin, Viktor Yanukovych, selama demonstrasi Maidan pada 2013 hingga 2014, adalah bersifat politis.
Keputusan itu diambil setelah Rusia mengirim surat keluhan ke UEFA atas kaus itu, yang juga menampilkan peta Ukraina dengan peta Krimea, area yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, di bagian depan.
UEFA mengatakan peta tidak perlu diubah karena resolusi majelis umum PBB "mengakui perbatasan teritorial sebagaimana digambarkan secara luas oleh desain". Slogan Glory to Ukraine, yang ada di bagian belakang jersey, juga disetujui oleh UEFA.
"(Slogan) Glory to Ukraine dianggap sebagai frasa umum dan non-politis yang memiliki signifikansi nasional secara umum," jelas UEFA mengenai sikapnya terhadap jersey Ukraina di Euro 2020 yang diprotes Rusia.
Video
Politisasi Olahraga?
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut desain itu sebagai tindakan "putus asa", sementara seorang anggota parlemen dan mantan petinju Nikolai Valuev menyebut seragam itu sebagai "upaya yang tidak pantas untuk mempolitisasi olahraga."
"Mereka dapat bermimpi tentang apa yang mereka inginkan," kata Valuev, "tetapi Krimea adalah bagian dari Federasi Rusia. No debate!"
Anggota parlemen Rusia lainnya, Dmitry Svishchev, mengatakan jersey itu adalah isyarat politik yang dirancang untuk menarik olahraga ke dalam politik.
"Ini menyiapkan panggung untuk konflik menggunakan seragam,'' katanya. "Arena olahraga bukan untuk deklarasi politik."
Ukraina dan Rusia sama-sama lolos ke turnamen 24 tim tetapi aturan UEFA yang berlaku sejak 2014 untuk memisahkan tim nasional kedua negara dan tim klub mencegah mereka untuk diundi bersama. Hasil undian babak grup Euro 2020 juga mencegah Ukraina dan Rusia untuk saling berhadapan di babak 16 besar.
Dalam turnamen yang tersebar di 11 kota, Rusia akan menjadi tuan rumah tujuh pertandingan Euro 2020 di St. Petersburg. Tidak ada yang akan melibatkan Ukraina.
Sumber: DW, AFP