Bola.com, Malang - Masuknya Gilang Widya Pramana sebagai Presiden Arema FC disinyalir membuat perubahan di tubuh manajemen klub. Pengusaha berusia 32 tahun itu membenarkan anggapan tersebut.
Dia ingin Arema FC dikelola lebih profesional. Namun, pria yang dikenal dengan sebutan Juragan 99 itu berjanji tak akan merombak manajemen lama. Dia akan bersinergi dengan General Manager, Ruddy Widodo dan lainnya.
“Saya akan membawa perubahan di Arema. Tapi untuk manajemen, tidak ada dirombak. Manajemen yang sudah ada biarkan bekerja sesuai porsinya. Saya akan menambahkan orang saya agar Arema lebih siap di Liga 1 2021,” jelasnya. Namun, sampai saat ini belum diketahui di posisi mana Gilang akan menaruh perwakilannya.
Setelah gagal di Piala Menpora 2021, manajemen Arema mendapat kritikan tajam dari Aremania. Apalagi setelah nama-nama bidikan seperti Angel Alfredo Vera (pelatih), Brian Ferreira dan Arthur Cunha lepas ke klub lain. Aremania makin kecewa. Ruddy Widodo yang paling banyak dapat kritikan di media sosial.
Namun dia menanggapinya dengan santai. Ruddy melihat kekecewaan dari fans wajar setelah prestasi buruk Arema FC di Piala Menpora 2021. Ketika Singo Edan meraih prestasi lagi, dia yakin kritikan itu berhenti dengan sendirinya. Kini, jabatan Ruddy tetap aman sebagai GM. Presiden klub tidak akan merombak komposisi manajemen.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Aktif Dalam Perburuan Pemain
Presiden baru Arema FC kemungkinan akan menambah perwakilannya di sektor bisnis, yang sudah jadi spesialisasinya. Gilang melihat banyak hal yang bisa dikembangkan di luar tim.
Namun, dia akan lebih dulu berkomunikasi dengan manajemen dan timnya. “Pengambangan bisnis termasuk dalam progam kerja di Arema,” jelasnya.
Namun, soal perburuan pemain baru, Gilang juga terlihat cukup aktif. Dia sering memberikan kisi-kisi pemain bidikan di akun Instagramnya. Meskipun satu bidikan bek Nurhidayat Haji Haris lepas ke klub Liga 2, dia masih bisa membuat Aremania menaruh harapan kepadanya.