Atta Halilintar Tampung Pemain Indisipliner di Timnas Indonesia: Setelah Nurhidayat Haris, Kali Ini Yudha Febrian

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Jun 2021, 20:30 WIB
Atta Halilintar terlihat melakukan pertemuan dengan Presiden PSG Pati, Saiful Arifin, di Lapangan Yogyakarta Independet School, Senin (31/5/2021). (Instagram/@attahalilintar)

Bola.com, Pati - AHHA PS Pati FC kembali merekrut pemain indisipliner di Timnas Indonesia. Setelah Nurhidayat Haris, kontestan Liga 2 2021/2022 itu resmi menggaet Yudha Febrian.

Yudha Febrian adalah mantan pemain Timnas Indonesia U-19. Bek berusia 19 tahun itu lebih dikenal dengan perilaku buruknya ketimbang permainannya di atas lapangan.

Advertisement

Pada tahun lalu, Yudha Febrian dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia U-19 karena indisipliner. Pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat itu ketahuan dugem bersama rekan setimnya, Serdy Ephy Fano.

Yudha Febrian clubbing dengan Sery Ephy Fano semalam suntuk sehingga baru kembali ke hotel penginapan Timnas Indonesia U-19 jelang subuh.

AHHA PS Pati FC adalah nama baru dari PSG Pati. Klub yang baru diakusisi oleh YouTuber, Atta Halilintar dan pengusaha elektronik, Putra Siregar itu telah mengajukan perubahan identitas kepada PSSI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Bek Barito Putera, Yudha Febrian, bersedia dikirimkan ke pesantren. (Instagram Barito Putera).

Setelah indisipliner di Timnas Indonesia, Yudha Febrian dikirimkan oleh klub lamanya, Barito Putera ke pesantren. Keluar dari pesantren, pemain yang berposisi sebagai bek sayap kiri itu kembali berulah.

Yudha Febrian diduga melakukan pelecehan seksual kepada perempuan bernama Senandika setelah korbannya menceritakan kelakuannya lewat akun Twitter, @senandikha11.

Yudha Febrian mengakui tindakannya itu dengan meminta maaf secara terbuka kepada Senandika melalui akun Instagramnya, @febrian13yudhaa.

3 dari 6 halaman

Yakin Berubah

Atta Halilintar dan Putra Siregar hadir di tengah-tengah skuad Putra Safin Grup (PSG) Pati dalam uji coba melawan Borneo FC di lapangan Yogyakarta Internasional School (YIS), Sleman, Senin (31/5/2021). (Dok PSG Pati)

Chairman AHHA PS Pati FC, Putra Siregar mengklaim bahwa Yudha Febrian adalah pemilik vo2 max terbaik sewaktu eranya di Timnas Indonesia U-16 dan U-19. Pengusaha elektronik itu percaya sang pemain dapat berubah.

"Tidak banyak orang tahu, bahwa di Timnas Indonesia U-16 dan U-19, vo2 max Yudha Febrian menjadi paling baik," kata Putra Siregar di akun AHHA PS Pati FC, @ahhaps.fc.

"Yang orang tahu, Yudha Febrian ini selalu tentang indisiplinernya. Dan itu tugas kami untuk merangkul dia. Dirangkul bukan dipukul."

"Setiap manusia punya masa lalu dan manusia berhak atas masa depan."

"Kami yakin, Yudha Febrian akan menjadi pemain penting untuk Timnas Indonesia di masa depan," jelasnya.

4 dari 6 halaman

Indisipliner Nurhidayat Haris

Bek Timnas Indonesia, Nurhidayat Haris, melepas dahaga saat melawan Thailand pada laga PSSI 88th U-19 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018). Kedua negara bermain imbang 2-2. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebelum memboyong Yudha Febrian, AHHA PS Pati FC lebih dulu mendaratkan Nurhidayat Haris.

Nurhidaya Haris baru dipulangkan dari Timnas Indonesia karena dicap indisipliner. Mantan bek PSM Makassar ini disebutkan melawan kebijakan terkait pola makan.

"Betul, salah satu bentuk indisipliner Nurhidayat itu adalah terkait pola makannya. Ketika Nurhidayat disuruh makan banyak protein, dia tidak mengikutinya," imbuh asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto pada 2 Juni 2021.

"Bukan secara diam-diam karena dia makan di meja makan. Dia tidak mau mengikuti arahan staf pelatih mengenai makanan. Kami selalu memperhatikan asupan makanan yang dimakan oleh para pemain Timnas Indonesia," tutur Nova.

5 dari 6 halaman

Pengumuman Yudha Febrian

6 dari 6 halaman

Pengumuman Nurhidayat Haris

Berita Terkait