Bola.com, Malang - Arema FC bakal melawan Persib Bandung di hari pertama Piala Wali Kota Solo, 20 Juni di Stadion Manahan. Dari segi persiapan, selain mematangkan skema, pelatih Arema, Eduardo Almeida melakukan analisa terhadap tim lawan.
Banyak pihak menilai skuad Persib lebih mentereng ketimbang Arema. Persib diperkuat pemain asing dan naturalisasi. Sementara Arema mengandalkan 100 persen pemain lokal.
“Semua sepakat Persib punya kekuatan yang harus diwaspadai. Tapi saya juga sudah pegang kelemahan mereka,” tegas pelatih asal Portugal ini.
Namun Almeida tidak menjabarkan detail kelebihan dan kekurangan Persib karena itu jadi bahasan internal di Arema. Sementara dari segi materi pemain dan peluang, Almeida merasa dua tim punya kans sama.
“Sebelum pertandingan, peluang kedua tim untuk menang 50:50 karena 11 melawan 11. Tapi pastinya saya ingin memberikan hasil terbaik untuk Arema,” jawabnya.
Selain dari materi pemain, Persib juga punya pelatih papan atas di Indonesia, yakni Robert Alberts. Pelatih asal Belanda ini pernah membawa Arema FC juara ISL 2010. Setelah itu dia sering membawa klub yang ditanganinya ke papan atas.
“Robert pelatih dengan pengalaman bagus. Dan dia sudah lama di Indonesia. Hasilnya selalu bagus saat melatih klub Indonesia selama ini,” sambungnya.
Almeida tak ingin mencurahkan fokusnya dengan memantau komposisi pemain dan pelatih Persib. Dia melihat fokus pada tim juga penting. Arema masih memiliki sejumlah evaluasi.
Setelah terjun di Piala Menpora, Singo Edan belum beruji coba lagi dengan tim selevel. Sementara Persib sudah beruji coba kembali dengan PS Tira.
Namun Singo Edan punya agenda ujicoba rutin setiap pekan. Itu bisa membuat Dendi Santoso dkk. sudah merasakan atmosfer kompetisi. Tinggal bagaimana mereka lebih ngotot ketika melawan Persib. Lantaran sejak di Piala Menpora, Arema FC belum pernah menang lawan tim Liga 1.
Mereka jadi ditaklukkan Barito Putera dan PSIS Semarang sehingga Arema tersingkir di fase grup. Kini mereka punya kesempatan memperbaiki catatan pra musimnya di Piala Wali Kota Solo. Karena turnamen ini menggunakan sistem gugur, Singo Edan harus selalu menang setiap laga jika ingin juara.
“Tapi saya mengingatkan, di turnamen besok juga menjadi sebuah pra musim untuk memantapkan komposisi tim,” pungkasnya.