Bola.com, Kopenhagen - Kolapsnya Christian Eriksen di Euro 2020 membuat Asmir Begovic buka suara. Mantan kiper Chelsea itu menilai gelandang Timnas Denmark tersebut menjadi korban keserakahan otoritas di sepak bola.
"Kesehatan dan kesejahteraan para pemain telah lama diabaikan," kata Asmir Begovic lewat akun Twitternya, @asmir1.
Asmir Begovic mengeluhkan banyaknya kompetisi yang digelar dan padatnya jadwal, sehingga kesehatan dan kesejahteraan para pemain dilupakan.
Dalam kasus Christian Eriksen, gelandang berusia 29 tahun itu bermain di tiga kompetisi sekaligus di level klub sebelum berkancah di Euro 2020.
Christian Eriksen total tampil dalam 34 pertandingan bersama Inter Milan di Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia. Jumlah itu belum dihitung 14 penampilannya untuk Timnas Denmark pada periode Juli 2020-Juni 2021.
"Ini mendorong semakin banyaknya pertandingan dalam periode yang lebih padat. Ini hanya akan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar bagi pemain," tutur Asmir Begovic.
"Kami berharap orang-orang yang berkuasa bisa menyadari hal ini cepat atau lambat," jelas penjaga gawang Bournemouth tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Detak Jantung Sempat Berhenti
Christian Eriksen kolaps jelang akhir babak pertama ketika membela Timnas Denmark melawan Timnas Finlandia pada partai pertama Grup B Euro 2020 di Telia Parken, Kopenhagen, Sabtu (12/6/2021) malam WIB.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu tidak sadarkan diri akibat kejadian tersebut. Detak jantungnya sempat berhenti sehingga membuat tim medis Timnas Denmark sampai melakukan CPR di lapangan.
CPR atau resusitasi jantung dan paru-paru adalah tindakan pertolongan pertama untuk orang yang detak jantungnya berhenti.
Setelah mendapatkan pertolongan beberapa menit di atas lapangan, Christian Eriksen mulai siuman dan langsung dibawa ke rumah sakit. Kondisinya saat ini dikabarkan dalam keadaan stabil.
Sumber: Twitter Asmir Begovic