Berkarier di Arsenal dan Leicester City, Bek Persebaya Tahu Indonesia dari Pemain Belanda

oleh Aditya Wany diperbarui 15 Jun 2021, 05:45 WIB
Pemain baru Persebaya, Alie Sesay. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Bek asing Persebaya Surabaya, Alie Sesay, tercatat sebagai pemain yang memiliki reputasi yang mentereng. Dia pernah menimba karier junior bersama dua klub Liga Primer Inggris, yakni Arsenal dan Leicester City.

Munculnya dua klub itu dalam daftar riwayat hidupnya cukup menghebohkan suporter Persebaya, Bonek. Sebab, dua klub tersebut bukan sembarangan dan menduduki papan atas klasemen beberapa musim terakhir.

Advertisement

“Saya mengawali karier sebagai pemain akademi Arsenal. Kemudian, saya bergabung Leicester City,  saya enam tahun di sana. Itu menjadi bagian terpenting saya karena saya berada di sini untuk waktu yang lama,” kata Alie Sesay.

Pemain kelahiran London itu hanya pernah bermain untuk tim junior Arsenal. Hal yang sama terjadi saat menjadi milik Leicester City tempat Alie Sesay enam tahun berkarier.

Alie Sesay sebenarnya menembus tim senior Leicester City selama tiga musim pada 2013-2016. Tapi, tak satupun membukukan penampilan di Liga Primer Inggris. Malah dua kali dia dipinjamkan ke klub kasta bawah, masing-masing ke Colchester United dan Cambridge.

Video

2 dari 3 halaman

Leicester City

Alie Sesay saat diperkenalkan sebagai pemain Persebaya Surabaya. (Dok Persebaya)

Pemain berusia 27 tahun tersebut tidak menjadi bagian skuad Leicester City arahan Claudio Ranieri saat menjuarai Liga Primer Inggris 2015-2016. Saat itu, Alie Sesay masih bermain untuk tim kelompok usia.

“Setelah itu saya membela beberapa klub Inggris sebelum saya ke ke luar negeri. Saya bermain di beberapa negara, seperti Swedia, Yunani, Bulgaria, dan Azerbaijan. Sekarang saya di Indonesia,” imbuh pemain Timnas Sierra Leone tersebut.

Secara berturut-turut, sesuai dengan penyebutan nama negaranya, Alie Sesay kemudian membela IK Frej, Chania Kissamikos, Arda Kardzhali, Zira FK, dan Sabail. Dua klub yang disebut tersebut sama-sama berbasis di Azerbaijan.

3 dari 3 halaman

Teman Darren Sidoel

Alie Sesay (tengah), saat bermain membela Siera Leone di kualifikasi Piala Afrika 2015. (AFP/Sia Kambou)

Dari deretan nama itu, Alie Sesay hanya pernah berkarier di Eropa, belum ke benua lain, apalagi Indonesia. Tapi, justru pengalaman berkarier Bulgaria bersama Arda Kardzhali yang membuatnya mengenal sepak bola Indonesia.

“Saya punya teman dekat, blasteran Indonesia-Belanda, namanya Darren Sidoel. Dia banyak mengenalkan saya pada sepak bola Indonesia. Jadi, dari dia, saya banyak tahu tentang sepak bola Indonesia,” tuturnya.

Darren Sidoel adalah teman Alie Sesay saat berkarier di Arda Kardzhali pada tahun 2019. Sidoel yang berdarah Indonesia mulai banyak bercerita kepada Sesay tentang negara leluhurnya.

Pada tahun itu pula, Sidoel sempat berhasrat untuk membela Timnas Indonesia dan melepas kewarganegaraan Belanda. Tapi, sampai sekarang tak ada kabar lanjut. Justru Alie Sesay yang sudah tiba di Indonesia lebih dulu.

Berita Terkait