Bola.com, Jakarta - Frank Lampard dipecat Chelsea pada pertengahan musim lalu. Meski begitu, ternyata dirinya tak merasa sakit hati dengan The Blues.
Uniknya, Lampard justru mengaku sangat bangga punya kesempatan menangani mantan klubnya tersebut.
Frank Lampard ditunjuk menjadi pelatih Chelsea pada pada Juli 2019. Dia kembali ke Stanford Bridge untuk menggantikan Maurizio Sarri.
Lampard mampu membawa Chelsea finis di posisi keempat klasemen Premier League pada musim perdananya. Namun, The Blues terseok-seok pada musim berikutnya. Mereka sempat terlempar ke posisi 9 klasemen sementara.
Pemilik klub Roman Abramovich murka. Lampard dipaksan angkat kaki dari Chelsea pada akhir Januari lalu. Posisinya kemudian digantikan oleh Thomas Tuchel.
Lampard tak tampak menyesal harus kehilangan pekerjaannya di Chelsea. Dirinya justru merasa sangat bangga bisa mendapat kesempatan menangani mantan timnya tersebut.
"Jelas, Anda tidak pernah ingin kehilangan pekerjaan Anda. Saya berada di perusahaan yang cukup bagus di Chelsea, itu telah terjadi, ini adalah realitas brutal sepak bola di level atas," kata Lampard kepada BBC.
"Mengingatnya kembali, senang menghabiskan waktu di luar permainan. Saya cukup bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan, merupakan suatu kehormatan untuk mengelola sebuah klub."
Ia pun berkomentar soal pencapaian penerusnya menjuara Liga Champions.
"Ya, anda bekerja untuk menuju ke sesuatu yang anda ingin bisa berada di sana, anda ingin menjadi pelatih di sana," ungkap Frank Lampard saat ditanya apakah hatinya campur aduk melihat Chelsea juara kepada BBC.
"Saya tak pernah mencoba mengklaim itu. Saya adalah bagian awal pondasinya, secara potensial, tetapi Thomas melakukan pekerjaan yang fantastis dengan membawa mereka ke sana," lanjutnya.
Video
Pemain Muda
Perjalanan Lampard bersama Chelsea berakhir dengan kegagalan. Meski begitu, pengalaman melatih The Blues justru jadi pelajaran berharga untuk Lampard.
"Saya datang di saat yang sulit dengan larangan dan kehilangan Eden Hazard. Kami bekerja sangat keras untuk masuk ke Liga Champions dan melihat pemain seperti Mason Mount berkembang adalah sesuatu yang berharga bagi saya," lanjutnya.
“Saya senang, kemudian Anda tidak kehilangan pekerjaan Anda, tapi itu adalah pengalaman besar bagi saya. Tentang kemudian situasi berubah pada musim selanjutnya, itulah sepak bola."
Lepas kinerjanya sebagai pelatih yang kurang memuaskan di Chelsea, Frank Lampard adalah sosok legenda bagi Chelsea.
Sayang sang mantan gelandang serang masih menyimpan rapat-rapat rencana masa depannya. "Akan melatih klub mana saya ke depannya? Kita lihat saja nanti. Sekarang saya ingin menikmati kembali menjadi komentor bersama kalian, Gary (Lineker), Rio (Ferdinand)," tutur Lampard.
Sumber: BBC
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026