Bola.com, Jakarta - Frank Lampard sudah tidak merasa baper lagi usai dipecat Chelsea beberapa bulan silam. Dia mengaku sudah siap kembali melatih.
Lampard dipecat Chelsea pada pertengahan musim lalu. Dia harus angkat kaki dari klub setelah The Blues terseok-seok dalam ajang Premier League. Chelsea saat itu bercokol di peringkat kesembilan dan terancam tidak lolos ke Liga Champions.
Lampard pun kemudian harus membayar prestasi buruk The Blues itu dengan pekerjaannya.
Frank Lampard kemudian digantikan oleh Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu membuat dampak instan semenjak kedatangannya di Stamford Bridge.
Chelsea meraih gelar Liga Champions dan juga mengamankan posisi di jajaran big four Liga Inggris. Setelah hampir enam bulan menganggur, Lampard mengaku sudah siap kembali melatih. Dia menyukai tantangan pekerjaan ini.
“Saya tentu saja tidak akan menunda. Saya menyukai pekerjaan ini. saya menyukai tantangannya," kata Lampard kepada BBC.
"Saya memiliki dua pengalaman hebat – di Derby dan kemudian di Chelsea – dan saya ingin kembali dan pada waktu yang tepat," timpalnya lagi.
Lampard dikaitkan dengan kursi pelatih di Crystal Palace. Dia digadang-gadang bakal menggantikan Roy Hodgson yang pensiun pada akhir musim. Namun, Lampard tidak ingin mengungkapkan apakah dirinya sudah mendapat tawaran dari klub lain.
"Tidak ada tawaran yang ingin saya beritahu kepada Anda. Rahasia," ujarnya.
Video
Apresiasi Juara Liga Champions
Sebagian dari keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions di musim 2020-2021 tak bisa lepas dari andil mantan pelatihnya, Frank Lampard. Sedihnya, ia tidak bisa turut serta merayakan kesuksesan klub berjuluk the Blues tersebut.
Chelsea masih ditukangi Lampard ketika musim 2020-2021 resmi bergulir sampai pertengahan jalan. Pada bulan Januari 2021, klub memecatnya dan membawa Thomas Tuchel ke Stamford Bridge sebagai penggantinya.
Keputusan memecat Lampard bukannya tanpa alasan. Ketika dipegang oleh pria berusia 42 tahun tersebut, Chelsea tengah meraih hasil-hasil yang kurang memuaskan. Butuh pelatih baru untuk membawa mereka kembali ke jalur kemenangan.
Pada akhirnya, keputusan Chelsea memecat Lampard dan menunjuk Tuchel sebagai pelatih baru terbukti tepat. Tuchel membantu the Blues melewati Atletico Madrid, FC Porto, dan Real Madrid sebelum merengkuh trofi di akhir musim.
Tuchel datang ketika bursa transfer musim panas sudah hampir ditutup. Waktu yang tersedia untuk memboyong pemain baru sangat sedikit. Pada akhirnya, ia harus menggunakan pemain peninggalan Lampard.
Setidaknya, fakta itu bisa mengurangi kesedihan Lampard. Pemain seperti Mason Mount dan Reece James yang tampil gemilang dalam laga final adalah hasil didikannya. Lalu, Thiago Silva dan Ben Chilwell merupakan rekrutannya.
"Bisa melihat Mount dan Reece tampil pada level itu, orang-pemain seperti Edouard Mendy, Ben Chilwell, dan Thiago Silva yang datang pada waktu saya di sana, membuat saya bisa cukup berbangga hati," tambah Lampard.
"Lagi-lagi, itu adalah sebuah pencapaian yang hebat dari mereka dan dikelola dengan sangat baik," ucap mantan pelatih Derby County tersebut.
Tuchel dan Silva usai angkat piala sempat melontarkan apresiasi kepada Lampard. "Ia perlu mendapat kredit atas apa yang dilakukan. Tanpa dirinya saya tidak mungkin ada di sini," kata Thiago.
Sumber: BBC
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Bertahan di Man City, Guardiola: Mungkin 4 Kekalahan Itu Alasan Mengapa Saya Tak Bisa Pergi
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut