Bola.com, Yogyakarta - Gavin Kwan Adsit menjadi pencetak gol Bali United saat bermain 1-1 kontra PSIM Yogyakarta pada laga kedua Tour de Java, di Stadion Mandala Krida, Senin (14/6/2021). Yang menarik, pada laga tersebut posisi Gavin Kwan berubah, yang biasanya bek sayap diplot jadi penyerang sayap.
Asisten pelatih Bali United, Antonio Claudio dan Yogi Nugraha, menempatkan Gavin Kwan Adsit sebagai sayap kiri. Ini adalah kali kedua mantan pemain Mitra Kukar dan Barito Putera tersebut menjadi wide attacker. Saat menghadapi RANS Cilegon FC pada Minggu (30/5/2021) di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran, Gavin juga diplot sebagai penyerang sayap.
Dia mengaku bersyukur atas hasil yang diraih skuad Serdadu Tridatu meskipun hanya bermain imbang kontra PSIM. Satu-satunya gol Bali United dicetak Gavin pada menit ke-33 setelah menerima umpan datar M. Sidik Saimima.
“Saya bersyukur hari ini bisa main di Tour de Java lawan PSIM. Uji coba kali ini adalah persiapan untuk Piala AFC dan Liga 1. Menurut saya, apa yang kami lakukan sekarang cukup penting bagi kami,” ucapnya.
“Persiapan kami bukan hanya latihan fisik dan taktik, tapi lebih ke menit bermain. Komentar yang kami terima cukup bagus dan saya bisa cetak gol,” tambahnya.
Dia juga memuji penampilan rekan-rekan setimnya pada laga kali ini, terutama Saimima yang memberikan assist dalam pertandingan tersebut.
“Lerby (Eliandry) juga kerja keras. Pertahanan tim juga sangat baik. Saya senang dan berterima kasih. Ini pengalaman berharga saya sebagai penyerang sayap. Sebagai penyerang saya bisa belajar dari hari ini,” terang Gavin Kwan Adsit.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Filosofi Bermain
Mengenai posisi baru yang dijajalnya melawan PSIM, Gavin Kwan mengaku lebih nyaman dibanding ketika bermain sebagai bek sayap.
“Saya senang bisa dapat kesempatan untuk bermain di posisi berbeda. Saya sempat juga jadi penyerang. Saya bisa lebih banyak menyerang saat berada di (penyerang) sayap,” ucapnya.
Berganti posisi, Gavin mengaku lebih mudah mengasah kemampuan umpang silang tembakan. Namun, dia tidak masalah ditempatkan di mana saja. Itulah mengapa Gavin disebut sebagai pemain versatile alias serbabisa.
“Filosofi bermain saya, di manapun posisi bermain harus berjuang semaksimal mungkin dan bagi saya tidak ada masalah. Dulu saya sering menjadi penyerang dan lebih nyaman di posisi tersebut," kata Gavin.
"Tapi saya siap saja bermain di mana saja, yang penting bisa berkontribusi dengan baik untuk tim dan bisa menunjukkan performa maksimal serta banyak mendapat sentuhan bola,” tegasnya. (Maheswara Putra)
Baca Juga
BRI Liga 1: Mulai Panas, Teco Tolak Permintaan Tunda Jadwal Pelatih Persib, Langsung Dapat Sindiran
BRI Liga 1: Jeda FIFA Matchday Selama 2 Pekan, Ini Cara Pelatih PSBS Biak dan Bali United Untuk Jaga Performa
Hasil BRI Liga 1 Hari Ini: PSS Permalukan Persis, Bali United Takluk di 'Kandang Sendiri' dari PSBS