Liga 1: Persib Ambil Pelajaran Penting dari Insiden Christian Eriksen di Euro 2020

oleh Erwin Snaz diperbarui 15 Jun 2021, 06:45 WIB
Kabar baik datang dari kondisi Christian Eriksen. Dokter yang menangani Eriksen mengindikasikan kondisi sang playmaker sudah membaik bahkan saat Eriksen dibawa keluar lapangan. (Foto: AP/Pool/Friedemann Vogel)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, bicara tentang kejadian yang menimpa gelandang Timnas Denmark, Christian Eriksen.

Eriksen kolaps di lapangan karena serangan jantung saat laga Denmark kontra Finlandia di Euro 2020. Eriksen selamat setelah mendapat pertolongan darurat di lapangan yang dilakukan kapten Simon Kjaer dan petugas medis.

Advertisement

"Yang luar biasa, rekan-rekannya langsung melindungi dan memberi ruang bagi tim medis untuk melakukan tindakan setelah Eriksen mengalami kolaps," kata Roberts.

Selain itu, tambah pelatih asal Belannda ini, menjauhkan pemain lain untuk menjaga privasi rekan setimnya agar tim medis bisa melakukan tugasnya.

Robert juga memuji sikap pasukannya yang tidak terpancing emosi saat Frets Butuan mendapat terjangan yang sangat buruk dari salah satu pemain Persikabo 1973 dalam uji coba di Stadion GBLA, Kota Bandung akhir pekan lalu.

Frets Butuan mendapat terjangan kaki cukup keras dari Gilang Ginarsa dalam laga uji coba yang berakhir 1-1 itu. Namun, baik Gilang maupun Frets kini sama-sama sudah tidak memperpanjang insiden tersebut.

"Pemain kami tidak bereaksi dengan melakukan kekerasan, pemain kami justru langsung melindungi rekan yang terjatuh, mereka menjauhkan pemain Tira. Lalu tim medis kami masuk lapangan karena bisa saja itu menjadi cedera yang serius," jelas Robert.

"Persib Bandung juga melakukan itu ketika menghadapi Persikabo. Tapi kami juga mengizinkan mereka untuk memasukkan pengganti bagi pemain yang dikartu merah," ucap Robert.

Video

2 dari 2 halaman

Uji Coba

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya dalam latihan yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (25/5/2021). (Bola.com/Erwin Snaz)

Dalam uji coba itu, kata Robert, Persikabo seharusnya bermain dengan sepuluh pemain sekitar 1 jam. Tetapi itu bukan filosofi Persib Bandung dalam ajang uji coba.

"Ini latih tanding jadi kami mengizinkan Tira untuk memasukan pemain lain agar tetap bermain sebelas melawan sebelas. Jadi yang kami lakukan, tidak seperti yang terjadi pada laga Persita melawan Persipura karena di babak kedua laga dihentikan karena terjadi kekerasan," tutur Robert.

"Maka itu Persib Bandung adalah contoh yang bagus terutama di pramusim. Bukan tentang hasil tapi membangun rasa respek pemain kepada tim lain dan melindungi pemain sendiri," tambah Robert.

Berita Terkait