Tak Habis Pikir Piala Wali Kota Solo Ditunda, Pelatih Persib: Saya Hanya Bisa Tertawa

oleh Erwin Snaz diperbarui 16 Jun 2021, 11:45 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts hanya bisa tersenyum saat ditanya mundurnya jadwal turnamen Piala Wali Kota Solo yang semula digelar pada 20 - 26 Juni 2021 diundur menjadi 27 Juni - 3 Juli 2021.

Turnamen Piala Wali Kota Solo resmi ditunda dengan alasan kasus COVID-19 di Jawa Tengah sedang tinggi. Akibatnya turnamen gagasan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo itu terpaksa ditunda.

Advertisement

"Saya hanya bisa tertawa dan saya tidak tahu harus bicara apa, ini sesuatu yang mengejutkan (diundurnya jadwal turnamen Piala Wali Kota Solo)," seloroh Robert Alberts usai melihat pasukannya beruji coba lawan PSKC Cimahi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).

Diakui Robert, sebelum ada kabar mundurnya jadwal turnamen Piala Wali Kota Solo, ia pun merasa heran dengan regulasi penggunaan pemain asing di turnamen tersebut.

"Saat meeting kami bisa main dengan pemain asing, tapi saat di final tidak bisa diperkuat pemain asing. Saya tertawa lagi ketika mendengar itu. Bagaimana mungkin bermain di turnamen bisa memainkan pemain tapi saat di final tidak bisa bermain," cetus Robert.

Maka itu, pelatih asal Belanda ini menegaskan lebih baik fokus menatap kompetisi Liga 1 2021 yang rencananya akan mulai digelar 10 Juli 2021 nanti.

 

Video

2 dari 2 halaman

Berharap Berita Baik

Persib Bandung dalam sesi latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (14/6/2021). (Bola.com/Erwin Snaz)

Tim-tim Liga 1 sudah siap dengan memanggil pemain asing untuk datang ke Indonesia dengan gaji sebesar 25 persen karena belum tahu tentang kepastian Liga 1 2021.

"Kami hanya memiliki izin Liga bisa dilaksanakan, tapi belum ada konfirmasi lanjutan. Bagaimana bisa menjelaskan kepada pemain dan siapa yang dapat dipercaya tentang sepak bola Indonesia," tegas Robert.

"Sekarang semua berharap ada berita baik tentang Liga 1 karena ini tidak mudah untuk pelatih, pemain, dan ofisial, sangat sulit," ungkap pelatih berusia 66 ini mengakhiri.