Bola.com, Amsterdam - Bek Juventus dan Timnas Belanda, Matthijs de Ligt menerima kritikan legenda Belanda Marco van Basten. Van Basten mempertanyakan apakah De Ligt telah membaik sejak meninggalkan Ajax dua tahun lalu.
"Jika seseorang sekaliber Mr. Marco Van Basten mengkritik Anda, maka Anda hanya perlu mendengarkannya, dengarkan saja apa yang dia katakan tentang Anda," kata De Ligt dikutip dari Tribal Football, Minggu (20/6/2021).
Matthijs de Ligt menjadi pemain Juventus sejak musim panas 2019. Nilai kontrak bek tengah berusia 19 tahun juga tak main-main. Juventus bersedia membayar Ajax sebesar 75 juta euro (Rp1,17 triliun) yang akan dibayarkan dalam lima tahun, plus bonus mencapai 10,5 juta euro (Rp 164 miliar).
Namun, performa De Ligt di Turin kurang memuaskan.
"Dia juga pernah bermain di liga yang sulit seperti Serie A pada masa lalu. Jadi saya mengerti apa yang dia maksud ketika dia berbicara tentang saya," katanya.
“Tetapi terkadang di lapangan keputusan tertentu harus dibuat dengan cepat, dalam hitungan detik. Saya selalu bekerja keras untuk berkembang, di setiap sesi latihan dan setiap pertandingan, dan saya akan selalu melakukannya. Saya tidak akan memainkan permainan yang sempurna dalam waktu dekat, tetapi saya bekerja keras untuk sampai ke sana suatu hari nanti," kata Matthijs de Ligt.
Matthijs de Ligt bergabung dengan Juventus dua tahun lalu. Si Nyonya Tua memenangkan gelar Serie A di musim pertamanya di klub, tetapi hanya berhasil finis keempat pada musim 2020/2021.
"Musim lalu berat secara fisik dan mental. Musim yang rasanya naik-turun," ujar sang bek andalan Juventus itu.
“Saya absen selama tiga bulan dan kemudian kembali dan dinyatakan positif COVID-19. Jika Anda mengatakan tiga pekan lalu kami akan memenangkan Coppa Italia dan lolos ke Liga Champions, saat itu rasanya bagus," imbuh pemain berkebangsaan Belanda itu.
Sumber: Tribal Football