Bola.com, Jakarta - Aksi Solikhin sebagai bek sayap pernah mewarnai pentas kompetisi sepak bola Tanah Air dengan berseragam sejumlah klub Liga Indonesia. Di antaranya Persijatim, Deltras Sidoarjo, Persmin Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Mitra Kukar dan Mojokerto Putera.
Usai pensiun sebagai pemain, pria asal Bangil, Pasuruan ini menekuni bisnis pembuatan keset mobil dan menjadi pelatih Futsal berlisensi level satu AFC.
Bagi Solikhin yang sudah menunaikan ibadah haji pada 2006 ini, kehidupannya saat ini merupakan buah dari tekad dan kerja kerasnya menekuni sepak bola. Termasuk meninggalkan dunia pendidikan setelah mengantongi ijazah SD karena selain tak punya biaya, ia ingin fokus sebagai pesepak bola.
Peruntungan Solikhin di sepak bola mulai terbuka ketika diajak bergabung di Mitra ABG yang berkiprah di kompetisi internal Persebaya pada 1994. Dari Mitra ABG, status Solikhin menjadi pemain profesional setelah berkostum Persijatim Jakarta Timur.
Pada momen ini, nama Solikhin sempat masuk dalam daftar pemain tim sepak bola Jawa Timur (Jatim) yang akan tampil di PON 1996. "Tapi, saya akhirnya tak masuk tim karena jarang mengikuti latihan tim Jatim karena lebih banyak di Persijatim," kenang Solikhin melalui channel Youtube Pinggir Lapangan.
Selepas dari Persijatim, Solikhin yang awalnya berposisi sebagai striker ini berkostum Deltras Sidoarjo yang sebelumnya bernama Gelora Dewata dan Gelora Putera Delta.
Berkat aksinya bersama Deltras, klub asal Sulawesi Utara, Persim Minahasa yang dilatih duet Joko Malis-Tony Ho tertarik memakai jasanya. Tapi, Solikhin tak lama di Persmin, ia kembali ke Deltras. Pada momen keduanya bersama Deltras, Solikhin sempat satu musim berkostum tim tanah kelahirannya, Persekabpas Pasuruan yang ditangani Subangkit.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Nyaris Berkostum PSM
Jelang musim 2004, Solikhin pernah mencoba peruntungan dengan menjalani trial di PSM Makassar. Ia pun menjadi bagian skuad Juku Eja pada ajang pra-musim Piala Emas Bang Yos 2003. Tapi, Solikhin dan PSM tak berjodoh saat itu.
Pelatih PSM saat itu, Miroslav Janu menilai penampilan Solikhin tak sesuai dengan strategi yang akan diterapkannya di PSM. "Kebetulan sesampai di Makassar, pengurus Persmin mendatangi saya di hotel dan mengajak saya bergabung," kata Solikhin.
Solikhin pun akhirnya ke Persmin sebelum menjalani periode kedua di Deltras. Selain Persijatim, Persmin serta Deltras, Solikhin juga pernah membela Mitra Kukar dan Mojokerto Putera. Di tim terakhir inilah, Solikhin memutuskan pensiun di usia 37 tahun.
"Di antara semua tim yang pernah saya bela, Deltras menyimpan banyak kenangan berkesan karena suasana kekeluargaannya menonjol," ungkap Solikhin.
Kini, Solikhin lebih aktif mengurusi bisnis pembuatan keset mobil yang mempekerjakan sebelas karyawan. Disela kesibukannya itu, ia juga membina tim amatir Futsal di Bangil.
"Produk keset saya sudah dipasarkan sampai keluar negeri oleh para pedagang yang memesan dalam jumlah besar," pungkas Solikhin.
Sumber: Channel Youtube Pinggir Lapangan