Bola.com, Malang - Renshi Yamaguchi telah resmi diperkenalkan sebagai gelandang baru Arema FC pada Rabu (23/6/2021) siang. Ia diperkenalkan bersama kiper asing Singo Edan, Adilson Maringa.
Meski baru berkarier di Indonesia, pemain berusia 28 tahun asal Jepang itu sudah mengantongi dua modal. Pertama, dia sudah memahami karakter pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, karena pernah bekerja sama di klub Thailand, Ubon United, pada musim 2018/2019 silam.
"Saya menilai pelatih adalah sosok yang profesional. Satu di antaranya tidak pernah membedakan pemain lokal dan asing. Semua pemain mendapatkan porsi yang sama," ujar Renshi Yamaguchi.
"Saat pertemuan juga tidak melulu membahas mengenai taktik. Tapi, aspek personal juga disentuhnya," tegas Renshi.
Artinya, Renshi Yamaguchi dipastikan bisa dengan mudah mengikuti program Eduardo Almeida bersama Arema FC. Kini pemain asal Jepang itu hanya tinggal beradaptasi dengan rekan-rekannya di lapangan.
Sementara modal kedua, Renshi punya gambaran mengenai sepak bola Indonesia. Dia justru mendapatkannya dari pemain Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre. Musim lalu, mereka sempat bermain bersama di klub kasta kedua Thailand, Lampang FC.
"Sebelum ke Indonesia saya bermain di Thailand, satu tim dengan Todd Ferre. Banyak bicara soal sepak bola Indonesia pada saat itu. Dari permainan Ferre juga saya bisa melihat sepak bola Indonesia itu simpel. Banyak satu-dua sentuhan," ujar pemain baru Arema FC itu.
Video
Mudah Beradaptasi
Memiliki dua modal tersebut, Renshi Yamaguchi optimistis bisa cepat beradaptasi bersama Arema FC. Pemain asal Jepang itu berusaha lebih dekat dengan semua rekan-rekan barunya, terutama pemain lokal.
"Saya mengapresiasi juga budaya setempat dan pemain lokal. Itu yang akan saya lakukan dalam proses adaptasi awal di Arema," ujar Renshi Yamaguchi.
Jika melihat perjalanan kariernya, Renshi Yamaguchi tidak asing dengan sepak bola Asia Tenggara. Selain di Thailand, dia sempat membela klub Laos, Lao Toyota FC.
Sebelum itu dia juga pernah membela tim Singapura, Hougang United. Dari pengalaman-pengalaman itulah dia memiliki modal memahami sepak bola di Asia Tenggara.