Bola.com, Solo - Stadion Manahan Solo kembali memiliki hajatan sepak bola bergengsi, yaitu turnamen pramusim bertajuk Piala Wali Kota Solo 2021. Turnamen yang sempat tertunda ini rencananya akan dihelat pada 29 Juni hingga 4 Juli mendatang.
Awalnya Piala Wali Kota Solo 2021 digelar pada 20 hingga 26 Juni 2021. Ada delapan klub yang ambil bagian dan bersaing di turnamen ini, yaitu empat tim Liga 1 seperti Persib Bandung, Bali United, Arema FC, dan Bhayangkara FC, serta empat tim Liga 2 seperti AHHA PS Pati FC, RANS Cilegon FC, Dewa United, dan tuan rumah Persis Solo.
Namun, setelah ditunda menjadi 29 Juni hingga 4 Juli mendatang, komposisi tim peserta sedikit berubah. Dewa United digantikan oleh Sriwijaya FC karena mengundurkan diri sebagai peserta Piala Wali Kota Solo 2021.
Turnamen ini nanti digelar dengan format knockout, dengan rentang waktu yang singkat, yaitu kurang dari satu pekan. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan turnamen Piala Wali Kota Solo benar-benar dapat digelar.
Bagai memakan buah simalakama, karena turnamen Piala Wali Kota Solo sebenarnya amat penting bagi delapan tim peserta saat bersiap menyongsong kompetisi. Tidak hanya empat tim Liga 1 yang akan mengukur kekuatannya, tapi juga bagi tim kasta kedua yang punya hasrat besar dalam kompetisi nanti.
Tapi, di sisi lain cukup tingginya kasus penyebaran COVID-19 di Solo dan sekitarnya pada akhir-akhir ini. Data terkini dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta mengungkapkan bahwa ada lonjakan kasus yang signifikan, yaitu sebesar 10 persen dalam satu pekan terakhir.
Dalam data terakhir yang diunggah pada Selasa (22/6/2021), tercatat ada 736 kasus aktif dan yang dirawat mencapai 131 orang. Sementara jumlah kumulatif kasus COVID-19 mencapai 12.165 orang.
Sebanyak 10.842 orang telah sembuh, 606 orang menjalani isolasi mandiri, 131 orang dirawat, dan 587 meninggal dunia. Adapun kasus rata-rata didominasi dari klaster keluarga. Hal ini yang membuat pelaksanaan Piala Wali Kota Solo sempat tertunda selama satu pekan.
Video
Masih Sesuai Jadwal
Meski demikian, panitia pelaksana turnamen menyatakan bahwa pelaksanaan Piala Wali Kota Solo 2021 masih sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal itu disampaikan oleh Cahyadi Wanda Cahyadi selaku ketua Organizing Committee Piala Wali Kota Solo 2021.
Aturan ketat yang dilakukan, baik sejak proses screening tim peserta maupun ketika nanti pada saat turnamen berjalan, menjadi kunci kelancaran. Seluruh tim peserta sudah wajib mengirimkan hasil kesehatan skuadnya secara berkala kepada panitia, sejak H-5 turnamen.
"Masih sesuai rencana, semua tim mengirimkan hasil swab pemain mereka. Lima hari sebelum turnamen dikirim dan H-1 juga wajib dikirim. So far hasil bagus, meski ada pergantian peserta, di mana Dewa United mundur dan digantikan Sriwijaya FC," terang Cahyadi Wanda kepada Bola.com, Rabu (23/6/2021).
"Semua pemain dari tim peserta sudah kami verifikasi, yang penting hasil swab memuaskan," imbuhnya.
Dewa United memutuskan mundur setelah beberapa pemain terpapar COVID-19. Sementara tujuh klub kontestan lainnya tidak ada perubahan. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Pemkot Solo, dan sejauh ini masih ada rekomendasi alias turnamen on the track.
Pihaknya menambahkan bahwa penerapan protokol kesehatan di turnamen nanti sangat ketat. Seluruh tim peserta maupun panitia betul-betul steril. Bahkan setiap hari dilaksanakan tes swab antigen, baik ada maupun tidak ada pertandingan.
Hotel tempat menginap para pemain dipisah, satu hotel untuk dua tim peserta. Setiap tim tidak akan bebas bepergian, selain hanya di stadion saat bertanding, di dalam hotel, dan lokasi latihan.
"Bagi kami, ada atau tidak ada peningkatan kasus COVID-19, standarnya tetap seperti ini. Keselamatan tetap nomor satu, makanya swab test dilakukan setiap hari, pemberian disinfektan, ruang makan terpisah, aksesnya terbatas, tidak bisa bertemu orang lain," papar Cahyadi.
"Lalu saat pertandingan, sudah pasti tidak ada penonton. Kru penayangan 28 orang, tersebar mengelilingi stadion, termasuk media akan dikurangi jumlahnya. Semua tim peserta akan tiba di Solo pada 27 Juni," jelasnya.
Disiplin Protokol Kesehatan Menjadi Kunci
Dari sisi medis, dokter tim Persis Solo, Iwan Wahyu Utomo, menganggap pelaksanaan Piala Wali Kota Solo pada masa pandemi tidak menjadi persoalan berarti. Kesuksesan penyelenggaraan Piala Menpora bisa menjadi ukurannya, yaitu kedisiplinan pihak terkait dalam turnamen untuk sama-sama menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Ia juga menyebut aturan main panitia yang menetapkan adanya swab test antigen setiap hari merupakan sebuah hal yang positif dan akan efektif.
"Sederhana, disiplin dalam protokol kesehatan tidak masalah, karena tetap tanpa penonton dan tertutup. Persoalannya adalah kedisiplinan. Kalau dari tim, meliputi pemain, pelatih, dan ofisial tampaknya tidak, tapi justru dari lingkaran lain seperti panpel atau LO," ujar Iwan Wahyu.
"Pemain memang dilarang keluar masuk hotel. Contoh saja IBL saat angka COVID-19 tinggi ternyata juga bisa Kuncinya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Rata-rata pemain telah divaksin, angka efektivitasnya bagus. Pemain dan tim pasti tahu prosedur, seperti saat Piala Menpora lalu," ujarnya.
Sementara itu, pelaksanaan Piala Wali Kota Solo yang bersamaan dengan situasi masih tingginya angka COVID-19 ikut membuat pengamat sepak bola memberikan tanggapan. Seperti respons dar imantan pemain dan pelatih Persis Solo, Agung Setyabudi.
"Melihat kembali tingginya angka penyebaran kasus COVID-19 di Solo dan sekitarnya, sebaiknya banyak pihak perlu menahan diri dulu. Khususnya turnamen Piala Wali Kota Solo tidak perlu dipaksakan," ujarnya.
"Kahanane lagi kaya ngene (keadaannya sedang seperti ini). Memang turnamen pramusim bagus buat persiapan tim. Tapi, bisa dilakukan tidak hanya melalui turnamen. Biarkan reda dulu situasinya," tandas Agung.