Gibran Rakabuming: Persiapan Hampir 100 Persen, Piala Wali Kota Solo Tetap Digelar

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 24 Jun 2021, 20:45 WIB
Stadion Manahan Solo. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Solo - Turnamen pramusim Piala Wali Kota Solo 2021 tampaknya mendekati keputusan final untuk tetap digelar. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan turnamen tersebut rencananya tetap digelar sesuai jadwal.

Meski sempat mengalami penundaan selama satu pekan lebih, ajang pramusim bagi empat tim Liga 1 dan empat klub Liga 2 itu akan digelar pada 29 Juni dan berakhir 4 Juli.

Advertisement

Pesertanya meliputi Persib Bandung, Bali United, Arema FC, dan Bhayangkara FC, menjadi wakil tim dari Liga 1. Sementara dari Liga 2 diwakili oleh Persis Solo selalu tuan rumah, AHHA PS Pati, Rans Cilegon FC, dan Sriwijaya FC.

Nama Sriwijaya FC baru saja masuk sebagai tim peserta, menggantikan Dewa United yang mengundurkan diri. Adapun format turnamen Piala Wali Kota Solo menggunakan sistem knockout, dengan rentang waktu sangat singkat, hanya enam hari.

"Jadwal masih on schedule, karena disaksikan dari rumah. Tidak didatangi suporter," terang Gibran Rakabuming Raka, Kamis (24/6/2021).

"Kami usahakan, karena persiapan hampir 100 persen. Sekali lagi enggak ada yang nonton di stadion," kata soal kepastian pelaksanaan Piala Wali Kota Solo 2021.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan Ketat

Eky Taufik (kanan) bersama rekan-rekannya di Persis Solo dalam sesi latihan. (Dok Persis Solo)

Disinggung mengenai peningkatan kasus COVID-19 di Kota Bengawan yang cukup tinggi, menurutnya tak akan berdampak pada kegiatan Piala Wali Kota Solo. 

Penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh pihak panitia penyelenggara menjadi pedomannya. Diketahui pihak penyelenggara bakal secara ketat memberlakukan protokol kesehatan, di antaranya adalah melakukan swab tes antigen setiap hari selama turnamen.

"Saya rasa tidak masalah, masih bisa dikendalikan, asal prokesnya ketat," lanjut putera sulung Presiden Joko Widodo.

"Kalau memang ada instruktur dari Pak Kapolda atau Pak Gubernur untuk menunda atau setop, ya saya akan melakukan itu. Lalu ada tim yang mundur mungkin karena ada persiapan lain seperti uji coba atau hal lain," jelasnya.