Bola.com, Jakarta - UEFA telah menghapus peraturan gol tandang untuk semua kompetisi di bawah nauangannya mulai musim depan. Badan pengatur sepak bola Eropa itu mengatakan semua pertandingan yang imbang secara agregat di akhir leg kedua sekarang akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
"Aturan gol tandang telah menjadi bagian intrinsik dari kompetisi UEFA sejak diperkenalkan pada tahun 1965," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Ceferin mengklaim bahwa peraturan gol tandang membuat tim yang bertanding sebagai tuan rumah cenderung bermain negatif karena takut kebobolan.
"Dampak dari aturan tersebut sekarang bertentangan dengan tujuan awalnya karena, pada kenyataannya, aturan itu sekarang menghalangi tim tuan rumah, terutama di leg pertama, untuk menyerang, karena mereka takut kebobolan gol yang akan memberi lawan mereka keuntungan krusial."
Lebih lanjut, disebutkan bahwa alasan di balik penghapusan ini adalah agar mencegah adanya keuntungan tuan rumah. Ceferin berharap, laga-laga tetap menjadi krusial dan penting keberadaannya tanpa peraturan gol tandang.
"Ada juga kritik atas ketidakadilan, terutama di perpanjangan waktu, yang mewajibkan tim tuan rumah mencetak dua gol ketika tim tamu telah mencetak gol," kata pria yang diangkat sebagai Presiden UEFA pada 2016 silam.
Video
Beberapa Laga Fenomenal yang Terpengaruh Peraturan Gol Tandang
Sejumlah tim telah diuntungkan oleh aturan gol tandang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Paris Saint-Germain musim ini dan Tottenham Hotspur pada 2019.
Spurs mencapai final tahun itu setelah kemenangan perempat final dan semifinal atas Manchester City dan Ajax, keduanya masing-masing dengan gol tandang.
Kemudian kemenangan Liverpool atas Barcelona di Anfield dengan skor 3-0, di mana pada leg pertama Barcelona menang 4-1.
Sumber: UEFA