Ritual Khusus Timnas Italia di Euro 2020: Pesta Barbeque

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Jun 2021, 15:15 WIB
Striker Italia, Domenico Berardi (11), merayakan gol kedua Italia yang dicetaknya, bersama Manuel Locatelli dalam laga UEFA Nations League Grup A1 melawan Polandia di Stadion Mapei, Italia, Senin (16/11/2020) dini hari WIB. Italia menang 2-0 atas Polandia. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Roma - Timnas Italia sedang mencuri perhatian publik dengan penampilan yang gemilang di sepanjang fase grup Euro 2020. Rupanya, mereka bisa tampil cemerlang karena ritual khusus setelah menjalani pertandingan.

Gli Azzurri, julukan Timnas Italia, sudah mencapai babak 16 besar saat ini. Mereka bisa berada di fase tersebut usai keluar sebagai juara Grup A dengan torehan sempurna yakni tiga kemenangan, tanpa kekalahan, dan bersih dari kebobolan.

Advertisement

Dalam cakupan yang lebih besar, performa Timnas italia jadi terlihat semakin cemerlang. Mereka berhasil menyapu bersih 10 laga terakhirnya dengan kemenangan di berbagai kesempatan dan juga tidak kebobolan.

Tidak heran kalau publik menjagokan Timnas Italia sebagai kandidat kuat menjuarai Euro 2020. Mereka bertemu Austria pada babak 16 besar dan diyakini bakal melangkahi tim berstatus kuda hitam itu tanpa masalah.

Permainan cemerlang Italia ini membuat publik bertanya-tanya. Bagaimana mereka bisa melakukannya? Apalagi Gli Azzurri tampil begitu buruk ketika ditukangi Gian Piero Ventura hingga gagal lolos ke Piala Dunia 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Penjelasan Pemain

Cetak dua gol. Lewat dua golnya, Manuel Locatelli menyamai pencapaian Mario Balotelli sebagai pemain Italia yang mampu mencetak dua gol dalam satu pertandingan di ajang Euro. Balotelli melakukannya saat melawan Jerman di semifinal Euro 2012. (Foto: AP/Pool/Ettore Ferrari)

Matteo Pessina, yang mencetak satu dari tujuh gol Italia pada fase grup lalu, juga ikut bertanya-tanya soal itu. Bedanya, pria berumur 24 tahun tersebut sudah tahu jawabannya.

"Mungkin ritualnya adalah hal-hal yang dilakukan sebagian untuk keberuntungan, sebagian untuk kesenangan, dan yang jadi bagian dari kehidupan sehari-hari," tulisnya di akun Instagram miliknya.

"Dan di sini kami punya beberapa ritual yang menarik! Sebuah ritual yang pastinya selalu menemani kami adalah sesi makan malam setelah pertandingan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Sesi Makan Malam

Berpengaruh besar di lini tengah Italia. Bersama Jorginho, Manuel Locatelli menjadi penyuplai bola sempurna dengan akurasi mencapai 90 persen. (Foto: LaPresse via AP/Alfredo Falcone)

Pessina menjadikan sesi makan malam pasca pertandingan melawan Timnas Turki sebagai contohnya. Perlu diketahui bahwa Timnas Italia menang dengan skor telak 3-0 di pertandingan tersebut. Sayang, ia tidak terlibat di dalamnya.

"Setelah pertandingan melawan Timnas Turki, contohnya, kami mengadakan barbeque yang luar biasa di bawah langit Coverciano, sebagaimana yang Anda lakukan. Saya katakan, Kami juga manusia!" jelas Pessina.

"Namun setelah laga melawan Timnas Wales, kami membuat Pizza yang enak, koki Neapolitan membawa oven pribadinya ke Coverciano! Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne termasuk di antara mereka yang bahagia dan saya menjamin bahwa Pizza itu benar-benar enak."

"Namun yang terbaik dari tim ini adalah mereka benar-benar merefleksikan kata-kata indah yang diteriakkan dari hati sebelum pertandingan adalah persaudaraan Italia!" terangnya.

Sumber: Football Italia

 

Berita Terkait