Alexander Isak. Striker Swedia berusia 21 tahun ini baru membuat 1 assist di fase grup saat melawan Polandia. Namun kecepatan dan kelincahannya berkali-kali merepotkan para lawan di fase grup. Saat laga perdana melawan Spanyol ia terpilih menjadi Star of the Match. (Foto: AP/Pool/Anatoly Maltsev)
Declan Rice. Gelandang Inggris berusia 22 tahun ini berandil besar membawa Inggris lolos ke babak 16 besar berkat duetnya dengan Kalvin Phillips sebagai jangkar lini tengah. Meski baru mencetak dua gol, namun Inggris lolos ke fase gugur tanpa kebobolan 1 gol pun. (Foto: AP/Pool/Frank Augstein)
Matthijs de Ligt. Bek tengah Belanda berusia 21 tahun ini tidak diturunkan saat laga pertama kontra Ukraina. Meski menang, Belanda harus kebobolan 2 gol. Di dua laga berikutnya saat Matthijs de Ligt diturunkan, Tim Oranye sukses menang dengan mencetak clean sheet. (Foto: AP/Pool/Koen van Weel)
Pedri. Gelandang Spanyol yang masih berusia 18 tahun ini dipercaya tampil penuh dalam 3 laga Tim Matador di fase grup. Ia memang belum mencetak satu pun gol maupun assist, namun perannya sebagai penyuplai bola di lini tengah Spanyol mampu dijalankannya dengan baik. (Foto: AP/Pool/Jose Manuel Vidal)
Kai Havertz. Striker Jerman berusia 22 tahun ini telah mencetak 2 gol di fase grup saat bersua Portugal dan Hongaria. Bahkan saat kontra Portugal, selain 1 gol yang dicetaknya, dirinya juga berperan besar dalam 2 gol bunuh diri Portugal. (Foto: AP/Pool/Matthias Hangst)