Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Deschamps: Semua Sedih, tapi Tak Ada yang Marah pada Mbappe

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 29 Jun 2021, 06:35 WIB
Striker Timnas Prancis, Kylian Mbappe, gagal melakukan tugasnya sebagai eksekutor penalti saat menghadapi Timnas Swiss, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. (MARKO DJURICA / POOL / AFP)

Bola.com, Jakarta - Kegagalan Kylian Mbappe mengeksekusi penalti pada babak 16 besar Euro 2020 antara Timnas Prancis kontra Timnas Swiss membuat timnya tersingkir. Namun pelatih Didier Deschamps menegaskan bahwa meski seluruh tim bersedih, tak ada satupun yang merasa marah kepada sang striker, Selasa (29/6/2021).

Berstatus juara dunia, Timnas Prancis tertinggal lebih dulu pada babak pertama. Mereka mampu berbalik memimpin 3-1, namun Timnas Swiss berhasil menyamakan kedudukan sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Advertisement

Kedua kesebelasan gagal mencetak gol dan pertandingan pun mesti ditentukan lewat adu penalti. Lima pemain Swiss sukses melakukan tugasnya, sementara Prancis, dari lima eksekutor, hanya Mbappe yang gagal.

Kegagalan tersebut membuat Prancis tersingkir. Semua pemain pun tertunduk lesu, tapi Deschamps mengatakan bahwa kekalahan itu bukanlah kesalahan Mbappe seorang.

“Tidak ada yang marah dengan Kylian. Kami memiliki banyak momen indah bersama dan ada banyak kesedihan di ruang ganti," kata Deschamps dinukil dari beIN Sports.

"Tidak ada yang bisa kesal dengannya. Ketika Anda mengambil tanggung jawab, itu bisa terjadi. Mbappe jelas sangat terpengaruh olehnya," ujar pelatih yang sukses mengantarkan Timnas Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2020 itu melanjutkan.

Video

2 dari 2 halaman

Pembelaan Hugo Lloris

Usaha keras Swiss menyamakan kedudukan berbuah hasil jelang laga babak kedua berakhir. Setelah mengecoh bek Prancis, Mario Gavranovic berhasil memaksa skor berubah menjadi 3-3. (Foto: AP/Pool/Vadim Ghirda)

Kapten sekaligus penjaga gawang andalan Timnas Prancis, Hugo Lloris, mengungkapkan hal serupa dengan sang pelatih. Menurutnya, kekalahan timnya bukan kesalahan 1-2 orang saja.

"Kami menang bersama, kami kalah bersama," kata Lloris kepada beIN Sports.

"Kami semua bertanggung jawab untuk tersingkir pada tahap kompetisi ini. Tidak boleh saling menyalahkan," katanya lagi.

Sumber: BeIN Sports