Bola.com, Bandung - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi memutuskan menunda pelaksanaan Liga 1 2021/2022 hingga akhir Juli 2021 karena angka kasus COVID-19 sedang melonjak tajam.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengaku cukup pusing dengan keputusan mundurnya Liga 1 2021/2022. Namun, ia mengakui bahwa keputusan yang diambil sudah melalui pertimbangan yang sangat matang.
"Pusing juga, tapi kami menghormati keputusan PSSI dan PT LIB untuk penundaan ini. Seperti semua ketahui, kasus COVID-19 sedang sangat tinggi," jelas Teddy Tjahjono saat dihubungi, Selasa (29/6/2021) malam.
Teddy Tjahjono berharap kasus COVID-19 bisa segera mereda, sehingga Liga 1 bisa segera dimulai seperti sedia kala.
"Ayo bersama-sama menjaga untuk tetap menjalankan 5M dan protokol kesehatan," tegas Teddy.
Direktur Persib Bandung itu menyebut keputusan ditundanya Liga 1 ini pasti keputusan yang sudah dipikirkan matang-matang dan sangat bijaksana karena memang situasi kasus COVID-19 sedang tinggi.
"Jadi dengan pertimbangan kondisi pandemi yang lagi tinggi-tingginya, dengan segala konsekuensinya memang ditunda adalah keputusan paling baik," ungkap Teddy.
Video
Diskusi dengan Pelatih
Mengenai program latihan pemain Persib Bandung, Teddy mengaku belum melakukan komunikasi dengan pelatih Robert Alberts, apakah para pemain akan diliburkan sementara atau tetap melanjutkan programnya.
"Saya belum tahu, belum ngobrol dengan Robert Alberts. Apakah program latihan mau dibuah lagi atau bagaimana, belum tahu," ujar Teddy.
"Tapi, kalau menurut saya, mundur satu bulan saja tidak mungkin dibubarkan. Hanya saja program latihan diubah dari yang sebelumnya akan bermain pada 9 Juli. Pasti diubah, jadi akan ada penyesuaian," lanjutnya.
Namun, satu hal yang pasti, tertundanya Liga 1 musim ini berdampak besar sekali terhadap tim, seperti program latihan yang sudah disiapkan dan tentu harus kembali menjelaskan kepada pihak sponsor Persib yang telah melakukan kerja sama musim ini.
"Banyak sekali yang harus kami jelaskan lagi, banyak yang harus kami revisi. Apakah nanti mundur satu bulan atau bagaimana, kami belum tahu. Konsekuensinya memang banyak," ujar Teddy mengakhiri.