Bola.com, Jakarta Fans Timnas Italia tidak melupakan begitu saja kata-kata Patrick Vieira setelah kemenangan Gli Azzurri melawan Swiss dua pekan lalu. Kini, fans Italia gantian mengejek mantan gelandang itu menyusul tersingkirnya Timnas Prancis dari Euro 2020.
Juara Piala Dunia 2018 itu tersingkir dari Euro 2020 setelah kalah adu penalti melawan Swiss di babak 16 besar, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB.
Timnas Prancis memasuki sepuluh menit terakhir dengan keunggulan dua gol. Tetapi, Swiss berhasil memaksakan pertandingan ke perpanjangan waktu dan menang dalam adu penalti. Dalam adu tos-tosan tersebut, hanya Kylian Mbappé yang gagal.
Italia mengalahkan Swiss di pertandingan kedua penyisihan grup pekan lalu. Saat itu, Patrick Vieira tampaknya tidak terkesan dengan penampilan Azzurri.
“Saya percaya mereka (Italia) kurang intensitas, kurang kekuatan, kecepatan, bahkan lebih berbahaya ke depan, jadi saya masih akan menunggu,” kata mantan pemain Arsenal itu, seperti dikutip Football Italia.
“Saya pikir masih terlalu dini untuk mempertimbangkan Italia, bahwa mereka bisa melaju sampai akhir.”
Fans Italia tidak melupakan kata-katanya dan mengejek pria berusia 45 tahun itu di media sosial. Ratusan penggemar membagikan kata-kata Vieira di Twitter, yang mendapat sorotan yang sangat berbeda karena Prancis telah tersingkir di tangan Swiss.
Seperti apa olok-olok fans Italia terhadap Patrick Vieira setelah Timnas Prancis tersingkir dari Euro 2020? Berikut ini beberapa di antaranya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
1. Kasih Senyum Saja
2. Vieira Harus Makan Pie Rendah Hati
"Patrick Vieira seharusnya makan kue rendah hati sekarang. Dia mendiskreditkan Italia setelah pertandingan kontra Swiss, tetapi Prancisnya beruntung tidak tertinggal 0-2 dan mereka menyia-nyiakan keunggulan 3-1 sebelum kalah melalui adu penalti."
3. Vieira Bilang Begini
Patrick Vieira setelah Italia mengalahkan Swiss 3-0: “Italia kurang intensitas dan belum pernah bermain melawan tim besar.”
4. Mari Tertawa
"Vieira: Italia memainkan pertandingan yang mudah, mereka tidak memiliki intensitas, kekuatan, atau ritme.
Barthez: Italia belum menghadapi siapa pun, mereka tidak memiliki apa-apa, mereka tidak akan melangkah jauh.
Hahahaha."