Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris melaju ke perempat final Piala Eropa 2020 usai menggebuk Jerman 2-0 di Stadion Wembley, Rabu (30/6/2021). Gol kemenangan Three Lions dicetak Raheem Sterling (75') dan Harry Kane (86').
Hanya saja pelatih Inggris, Gareth Southgate tak ingin terlalu bereuforia berlebihan.
"Saya hanya berpikir ini adalah sore yang cerah. Kami telah berbicara tentang membawa kesenangan bagi negara dan sore hari seperti ini adalah tentangnya. Para pemain sangat hebat dalam perjalanan tim dan para penggemar juga demikian. Itu adalah suasana yang bagus yang bisa saya ingat di Wembley."
"Kami pantas menang tetapi saya adalah anti pesta berlebihan karena jika kami pergi ke perempat final dan kemudian kalah kemenangan ini tidak akan berarti apa-apa," katanya.
Gareth Southgate secara berani mengubah patron permainan Inggris dari 4-3-3 menjadi 3-4-3. Strategi ini berjalan sukses, Tim Panser kesulitan menembus pertahanan rapat Tiga Singa, yang mengandalkan lima pemain berkarakter bertahan.
"Anda tahu bahwa jika Anda mengubah sistem permainan, Anda harus memilih personel tertentu yang cocok, jika akhirnya tak berjalan baik, Anda harus siap menanggung beban kesalahan. Kami harus melakukannya dengan cara yang kami yakini. Kami merasa kecepatan di belakang Harry Kane akan menyebabkan banyak masalah bagi mereka. Dan saya pikir Bukayo Saka dan Sterling sejak awal menciptakan bahaya di lini belakang mereka dibantu dua bek sayap."
Timnas Inggris mendapat sorotan di fase penyisihan. Terutama dalam hal produktivitas. Mereka hanya menang dengan skor tipis 1-0 melawan Kroasia dan Rep. Ceska lewat gol Raheem Sterling.
Pada laga melawan Jerman mereka menjawabnya dengan dua gol, membuktikan lini serang Inggris tajam.
"Sterling dan Kane sama-sama harus membuktikan bahwa orang salah menilai mereka sepanjang waktu. Terkhusus buat Raheem ia sangat luar biasa di sepanjang Euro 2020. Kami memiliki keyakinan padanya dan kepercayaan padanya dan penampilannya on the track benar sejak awal.
"Bagi Harry, ketika Anda seorang penyerang tengah, Anda membutuhkan gol-gol itu, saya senang melihat gol kedua itu masuk."
Video
Pertahanan yang Kukuh
Gareth Southgate juga memuji cara bertahan anak-asuhnya. Mereka tetap bisa tenang menghadapi permainan ofensif Jerman sepanjang 90 menit.
“Seluruh tim kami bertahan dengan brilian sepanjang pertandingan. Itu adalah penampilan yang luar biasa, saya tidak bisa memberikan kredit yang cukup kepada para pemain. Semuanya berperan penting untuk mengamankan kemenangan kami," ucap pelatih yang pada Piala Eropa 1996 jadi sosok yang tertunduk lesu gagal mengesekusi penalti di semifinal turnamen melawan Jerman.
Tim-tim kuat berguguran di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Sebut saja Portugal, Prancis dan Kroasia. Terhentinya Langkah mereka membuat Timnas Inggris dijagokan menjadi kampiun Piala Eropa 2020.
Selain mempunyai kedalaman skuad yang mumpuni, The Three Lions diuntungkan lokasi pertandingan. Jika lolos sampai final, Inggris hanya sekali bermain di luar kandang, tepatnya di babak perempat final.
Inggris akan menghadapi pemenang laga Swedia Vs Ukraina di perempatfinal Piala Eropa 2020. Di atas kertas, Inggris lebih kuat ketimbang dua tim di atas. Jika mengalahkan mereka, di semifinal Inggris akan bertemu pemenang laga Republik Ceska kontra Denmark.
Sumber: BBC
Baca Juga
Koreografi Berkelas La Grande dan Ultras Garuda dalam Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di SUGBK, Ada Lirik Lagu Bernadya
Foto: Aksi Berkelas Suporter Timnas Jerman, Penghormatan untuk Para Legenda
Momen Menarik saat Jerman Bungkam Belanda di UEFA Nations League: Jamie Leweling Cetak Gol Debut, Penghormatan untuk 4 Legenda