Euro 2020: Disingkirkan Inggris, Pelatih Jerman Minta Jangan Main Salah-salahan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 30 Jun 2021, 05:20 WIB
Joachim Low menyebut Jerman mempunyai pemain muda yang potensial dan memiliki kualitas yang mumpuni. (AFP/Robert Michael)

Bola.com, London - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, menyesali kekalahan timnya pada 16 besar Euro 2020 dari Timnas Inggris, Selasa (29/6/2021) malam waktu setempat. Ia meminta maaf dan agar tidak perlu menunjuk siapa yang salah pada laga tersebut.

Timnas Jerman tersingkir dari Euro 2020 usai kalah 0-2. Gol-gol Timnas Inggris dicetak oleh Raheem Sterling dan Harry Kane pada babak kedua.

Advertisement

Hasil ini bukanlah kado perpisahan manis buat Joachim Low dipastikan mundur dari Timnas Jerman usai Euro 2020. Menurutnya, kekalahan ini buntut dari kegagalan anak asuhnya mencetak gol.

"Ini kekecewaan besar bagi kita semua. Kami semua mengharapkan lebih. Keyakinan pada tim ada di sana. Dalam permainan seperti ini, penting untuk klinis dengan peluang Anda. Sayangnya, kami tidak mencetak gol hari ini," kata Low dinukil dari laman resmi DFB.

Kendati demikian, ia menegaskan agar tak perlu mencari-cari siapa yang salah. Yang jelas, ia meminta maaf kepada semua orang Jerman.

"Anda tidak dapat menyalahkan siapa pun. Saya minta maaf karena doa semua orang di rumah sekarang telah sirna. Para pemain tidak bisa berkata-kata. Ini akan memakan waktu beberapa jam sampai kita dapat berbicara dengan mereka," kata Joachim Low lagi.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kekecewaan Havertz

Kai Havertz. Striker Jerman berusia 22 tahun ini telah mencetak 2 gol di fase grup saat bersua Portugal dan Hongaria. Bahkan saat kontra Portugal, selain 1 gol yang dicetaknya, dirinya juga berperan besar dalam 2 gol bunuh diri Portugal. (Foto: AP/Pool/Matthias Hangst)

Gelandang Timnas Jerman, Kai Havertz, sedih dan kecewa karena gagal memberikan yang terbaik buat Joachim Low menyusul kekalahan timnya pada 16 besar Euro 2020 dari Timnas Inggris.

Usai Euro 2020, posisi Joachim Low akan digantikan oleh Hansi Flick, mantan manajer Bayern Munchen. Sayang, tak ada kado perpisahan buat sang pelatih.

"Ini sangat berat buat kami, sebab dia adalah pelatih terbaik Jerman sepanjang masa. Seluruh negeri bangga padanya, pemainnya pun juga," kata Kai Havertz usai pertandingan.

"Kariernya bersama tim ini sungguh luar biasa, kami sedih dan kecewa gagal memberikan yang terbaik. Tentu saja beliau adalah manajer dan figur yang istimewa buat kami," ujarnya lagi.

Sumber: DFB

Berita Terkait