Motivasi Praveen / Melati Terus Melejit Jelang Olimpiade Tokyo

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Jul 2021, 10:45 WIB
Aksi ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, pada laga Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (17/6/2021). (Dok. PBSI)

Bola.com, Jakarta - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir pada 23 Juli - 8 Agustus mendatang. Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, semringah karena melihat motivasi Praveen/Melati terus bertambah hari ke hari. 

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang saat ini duduk di peringkat empat dunia diharapkan menjadi suksesor Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Advertisement

Richard Mainaky mengatakan Praveen/Melati sudah menjalankan program latihan dengan maksimal, walau masih terus melakukan pembenahan di berbagai sisi. Kekalahan Jordan/Melati dari juniornya di laga simulasi tidak menjadi soal bagi pelatih kawakan tersebut.

"Puji syukur sampai hari ini mereka dalam keadaan baik dan sudah melakukan semua program latihan baik teknik maupun fisik secara maksimal. Yang sudah ada tetap ditingkatkan termasuk kondisi fisik Jordan dan Melati. Selain itu, ketahanan otot untuk Jordan dan Melati di sisi kelincahannya. Itu yang harus terus ditambah," ucap Richard di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, melalui rilis dari PBSI yang diterima Bola.com, Rabu (30/6/2021). 

"Saya memang tidak fokus ke simulasi lalu, tapi ke persiapan latihan. Jadi Praveen/Melati saat turun di simulasi dalam kondisi latihan yang volumenya tinggi, imbasnya saat bertanding ototnya masih pegal-pegal dan itu saya akui menjadi tidak maksimal penampilan mereka," tegas Richard.

Lebih lanjut, Richard merasa motivasi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti makin hari makin membesar. Ia yakin Praveen/Melati bisa menyumbang prestasi untuk Merah-Putih di Olimpiade.

"Saya merasa makin ke sini, Praveen/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya," tutur Richard.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Harus Pintar Jaga Performa

Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti tampil di perempat final PBSI Home Tournament, Kamis (2/7/2020). (PBSI)

Richard, yang sukses membawa Tontowi/Liliyana ke podium teratas di Olimpiade Rio 2016, mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dalam menu latihan yang diberikan saat itu dibandingkan dengan Praveen/Melati. 

"Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet di Olimpiade 2016 ke Praveen/Melati sekarang. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda-beda. Tapi intinya program saya tidak banyak berubah. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga performa mereka karena di pandemi ini kondisinya mereka kan naik turun seiring tidak adanya pertandingan," jelas Richard.

"Juga biasanya saya ada training camp di luar pelatnas sebelum Olimpiade, ketika 2016 saya boyong ke Kudus selama dua minggu, tapi kalau sekarang kondisinya tidak memungkinkan. Jadi saya akan maksimalkan di pelatnas," jelasnya lagi.

Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Richard menunjuk Nova Widianto asistennya untuk mendampingi Praveen/Melati bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Chemistry dengan Praveen/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara di Denmark Open 2019, France Open 2019, dan All England 2020," tutup Richard.

Berita Terkait