Andriy Shevchenko merupakan salah satu pesepak bola top dunia. Ia lahir di Dvirkivschyna, Ukraina, 29 September 1976. (Foto: AFP/Denis Charlet)
Sheva sapaan akrabnya mengawali karier sebagai seorang pemain profesional pada musim 1994/1995 bersama klub papan atas Ukraina, Dynamo Kyiv. (Foto: AFP/Sergei Supinsky)
Tampil apik bersama Dynamo Kyiv membuat AC Milan tertarik dan memboyongnya pada musim 1999/2000 dengan banderol 23,91 juta Euro atau Rp413 miliar. (AFP/Sergei Supinsky)
Bersama AC Milan Shevchenko berada di puncak performa. Ia sukses meraih 1 gelar Liga Champions, 1 gelar Serie A, 1 gelar UEFA Super Cup, 1 gelar Coppa Italia, dan 1 gelar Piala Super Italia. (Foto: AFP/Roberto Barreti)
Berkat kegemilangan performanya saat itu Shevchenko mampu menyabet penghargaan pemain terbaik dunia, Ballon d'Or, pada tahun 2004. (Foto: AFP/Paco Serinelli)
Pada musim 2006/2007, Shevchenko memutuskan meninggalkan AC Milan dan berlabuh ke Chelsea, dengan mahar 43,88 juta Euro atau Rp760 miliar. (Foto: AFP/Carl De Souza)
Namun sayang bersama The Blues Sheva tampil melempem yang membuatnya dipinjamkan ke AC Milan di musim 2008/2009. (Foto: AFP/ Adrian Dennis)
Shevchenko akhirnya benar-benar dilepas Chelsea pada musim 2009/2010 ke klub masa mudanya, Dynamo Kyiv, hingga dirinya menutup karier. (Foto: AFP/ Adrian Dennis)
Shevchenko mulai terjun ke dunia kepelatihan pada Februari 2016 dengan awalnya menjadi asisten pelatih Mykhaylo Fomenko di timnas Ukraina. (Foto: AFP/Vadim Ghirda)
Shevchenko akhirnya diangkat menjadi pelatih utama timnas Ukraina pada Juli 2016 dan dikontrak hingga Desember 2022. (Foto: AFP/Andy Buchanan)
Saat menjadi pelatih, Shevchenko sukses mencetak sejarah bersama Timnas Ukraina dengan membawa anak asuhnya melaju ke perempat final Euro 2020 usai mengalahkan Swedia. (Foto: AFP/Lee Smith)
Keberhasilan lolos ke perempat final Euro 2020 merupakan pencapaian terbaik bagi Ukraina. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Ukraina sukses menembus perempat final Piala Eropa. (Foto: AFP/Marko Djurica)