Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku segera menyiapkan formula kompensasi untuk klub-klub yang terdampak penundaan Liga 1 2021/2022. Besaran kompensasi pengganti kerugian klub akan dibahas dalam pertemuan yang akan datang.
PSSI dan PT LIB mengonfirmasi penundaan Liga 1 2021/2022 pada Selasa (29/6/2021). Penundaan kompetisi ini mengacu kepada permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena situasi Indonesia yang tidak kondusif akibat pandemi COVID-19.
Penundaan ini dikonfirmasi 10 hari jelang kick-off Liga 1 2021/2022 yang awalnya direncanakan pada 9 Juli mendatang. Tentu saja klub-klub peserta sudah melakukan persiapan matang sehingga adanya penundaan ini mendatangkan kerugian secara finansial.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengaku pihaknya akan membahas dengan klub terkait kompensasi yang akan diberikan akibat penundaan Liga 1 2021/2022. Adanya kompensasi diharapkan bisa membantu klub dari kerugian.
"Terkait dengan masalah kompensasi atas kerugian yang diterima tim, nanti ada pertemuan dengan klub. Pertemuan untuk membicarakan masalah itu," kata Sudjarno.
PSSI mendukung adanya rencana pemberian kompensasi yang dilakukan PT LIB ke klub-klub peserta. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menilai pertemuan klub sangat penting agar tidak ada kesalahpahaman terkait penundaan kick-off Liga 1 2021/2022.
"Diharapkan PT LIB segera berembuk dengan klub untuk membahas masalah apapun. Memang saat rapat kemarin kami meminta PT LIB untuk segera berembuk dengan klub untuk menyampaikan masalah ini," tegas Yunus Nusi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tergantung Situasi
Penundaan Liga 1 2021/2022 rencananya akan berlangsung sampai akhir Juli mendatang. Namun, Sudjarno menyebut kelangsungan liga bergantung dengan situasi COVID-19 yang ada di Indonesia. Bisa lebih cepat atau lebih lama dari jadwal yang direncanakan.
"PT LIB sebagai operator akan merancang kembali skema-skema apakah 23 Juli atau 30 Juli untuk kick-off. Memang dalam surat itu diminta untuk ditunda sampai akhir Juli," kata Sudjarno.
"Kalau dalam perkembangannya itu angka pandemi turun, kemungkinan ada kebijakan-kebijakan lain akan memajukan jadwal kompetisi. Kami tentunya menyiapkan skema-skema dan tanggal-tanggal yang bisa kami antisipasi. Jadi, PT LIB tentunya menyiapkan apapun yang akan terjadi," tegas Sudjarno.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Kecewa Cuma Dapat Jatah 300 Tiket dari Singapura