Liga 1: Persiapan Persebaya Berjalan Normal Saat PPKM Darurat di Jawa dan Bali

oleh Wahyu Pratama diperbarui 02 Jul 2021, 06:15 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pemerintah Indonesia resmi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyrakat (PPKM) darurat pada 3 hingga 20 Juli 2021 di seluruh wilayah Jawa dan Bali. Namun, situasi itu tidak menjadi kendala atau mengganggu Persebaya Surabaya dalam mempersiapkan tim.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menyebut persiapan Green Force bakal tetap berlanjut. Apalagi seluruh pemain telah berkumpul di Surabaya selama beberapa pekan terakhir.

Advertisement

"Kalau anak-anak enggak ada yang keluar dari Surabaya, enggak ada yang di luar kota. Jadi, saya pikir tidak ada dampak. Kalaupun saya di Malang, saya bekerja di Surabaya," ujar Aji Santoso.

Dalam aturan PPKM darurat disebutkan bila setiap kegiatan olahraga dalam hal ini sarana olahraga, yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan bakal ditutup sementara waktu. Namun, Persebaya sudah jauh-jauh hari menerapkan latihan tertutup.

Meski begitu, pelatih berusia 51 tahun tersebut terus mengingatkan anak asuhnya untuk tidak lengah sedikit pun menerapkan protokol kesehatan. COVID-19 varian Delta yang menyebar di Indonesia telah membuat sistem kesehatan di Tanah Air tengah dalam fase kritis.

"Kami akan memperketat, Pak Candra (Wahyudi, manajer Persebaya Surabaya) juga sudah menyampaikannya kepada seluruh pemain untuk memperketat protokol kesehatan supaya kami semua benar-benar aman," ujarnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kesempatan Memperbaiki Fisik Pemain

Skuat Persebaya Surabaya melakukan sesi latihan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Selasa (15/6/2021). Pada kali ini latihan tim Bajul Ijo tanpa didampingi pelatih Aji Santoso dan asisten Bejo Sugiantoro. (Foto: Dokumentasi Persebaya)

Penundaan sepak mula kompetisi Liga 1 2021/2022 yang seharusnya bergulir awal Juli ini coba disikapi positif oleh Persebaya Surabaya. Aji Santoso melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan memperbaiki kekurangan yang masih terlihat.

Dalam beberapa latihan bersama, pemain asing Persebaya terlihat belum terlalu nyetel dengan skema yang diterapkan. Hal ini diduga karena kebugaran pemain yang belum optimal.

Bruno Moreira terus menjadi sorotan oleh Bonek, suporter Persebaya. Sebagai pemain nomor 10, penampilannya belum menjanjikan.

"Dengan mundurnya kompetisi, mau tidak mau harus bisa menerima karena memang situasinya seperti ini sekarang. Tapi, ada baiknya juga karena jujur saja pemain asing jadi ada waktu untuk memperbaiki kondisi fisik mereka," ungkapnya.

Berita Terkait