Bola.com, Jakarta - Pelatih AS Roma Jose Mourinho memprediksi tim-tim yang ia yakini bakal lolos ke semifinal Euro 2020. Siapa saja jagoan pilihannya?
Fase perempat final pertama akan dibuka laga Swiss vs Spanyol pada Jumat (2/7/2021). Untuk pertandingan ini The Special One menjagokan Spanyol.
"Swiss bakal kehilangan sosok Granit Xhaka. Sebuah kehilangan besar karena ia jadi motor permainan di lini tengah. Saat menghadapi Prancis di fase 16 besar, Xhaka berperan amat besar," kata Jose.
Vladimir Petkovic tak punya sosok pengganti sepadan buat gelandang bertahan Arsenal tersebut. "Ia kapten tim, sosok pemimpin roda penggerak permainan," tutur Mou.
Di sisi lain, untuk laga perempat final Euro 2020 selanjutnya antara Belgia Vs Italia yang dihelat Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB, pelatih berusia 39 tahun condong menjagokan Italia.
Penyebab utamanya adalah kemungkinan absennya Kevin de Bruyne dan Eden Hazard karena cedera.
"Jika saya tidak menjagokan mereka, maka mereka akan membunuh saya karena saya sekarang melatih salah satu klub Serie A. Tapi secara matematis, agak berat bagi Belgia mengarungi pertandingan ini tanpa De Bruyne dan Hazard. Keduanya pemain penting yang menghidupkan kreativitas serangan," ucap pria asal Portugal tersebut.
Video
Inggris Sudah Memikirkan Semifinal
Sementara itu, analisis Jose Mourinho perempat final ketiga yang mempertemukan Republik Ceska kontra Denmark tanpa ragu-ragu menyebut Denmark sebagai kandidat kuat semifinalis. "Pertandingan ini akan seru. Keduanya punya permainan kolektivitas yang kuat, namun saya rasa Denmark punya peluang memenangi laga ini."
Lantas bagaimana duel Ukraina kontra Inggris yang digelar Minggu (4/7/2021)?
"Inggris saya rasa tidak akan kesulitan menghadapi Ukraina. Kepercayaan diri pemain sedang meninggi usai menang atas Jerman. Para pemain Inggris punya hasrat kuat menjadi juara, ini menjadi dorongan yang sangat kuat. Ya, Inggris dihuni mayoritas pemain muda, tapi muda di sini dari sisi usia, jam terbang mereka di kompetisi sangat tinggi," ujarnya.
Bahkan menurut Jose, sekalipun pertandingan tidak digelar di Wembley markas mereka, melainkan di Stadion Olimpico, Roma, hal itu tidak akan berpengaruh banyak.
"Mereka sudah memikirkan dua laga selanjutnya semifinal dan final yang akan digelar di Wembley. Timnas Inggris tahu ini kesempatan terbaik mereka menjadi juara Euro, Gareth Southgate dan pasukan tidak ingin menyia-nyiakannya. Perpindahan negara tempat pertandingan tak akan berpengaruh banyak. Olimpico stadion yang luas, jarak antara penonton dengan lapangan amat jauh, ada trek lari yang memisahkan. Lagi pula di stadion tersebut tidak akan banyak suporter Ukraina yang hadir," ucap Jose Mourinho.
Menghargai Sepak Bola
Menurut pelatih yang pernah menangani tiga klub asal Premier League, Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur, Inggris tim punya kans juara terbesar dibanding tim unggulan lainnya macam Spanyol, Belgia, dan Italia.
"Saya pribadi beranggapan tak ada satupun di antara tim perempat finalis yang bisa mengalahkan mereka. Saya rasa sepak bola akan pulang ke Inggris, tapi... Saya perlu tegaskan, Inggris bisa juara jika mereka memberikan respeks ke sepak bola. Lihat apa yang terjadi pada Prancis di babak 16 besar. Mereka tim yang kuat, tapi mereka tidak menghargai sepak bola."
"Ketika unggul 3-1 mereka merayakan seakan pertandingan sudah berakhir. Pertandingan masih tersisa 20 menit, Swiss nyaris unggul 2-0 jika penalti mereka tidak dimentahkan. Tapi saya rasa para pemain Inggris tidak seperti Prancis, mereka fokus pada pertandingan," papar Jose Mourinho.
Southgate disebut Jose beruntung memiliki skuat berlimpah pemain berkualitas. "Lihat saja begitu kayanya Inggris, di tim cadangan semua pemain bagus. Gareth bisa memilih siapapun dengan bebas. Ke-26 pemain yang ada punya kualitas nyaris sama."
Sumber: talkSPORTS