Bola.com, Jakarta - PSSI masih terbuka dengan program naturalisasi. Asalkan, yang meminta adalah manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
PSSI baru menuntaskan status kewarganegaraan Ezra Walian di FIFA. Penyerang Persib Bandung itu sebenarnya telah dinaturalisasi sejak 2017, namun dilarang membela Timnas Indonesia.
Saat ini, lumayan banyak pemain berdarah dan keturunan Indonesia yang tersebar di Eropa. Kebanyakan dari Belanda. Mayoritas netizen mendesak PSSI untuk menaturalisasi pemain-pemain tersebut.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi tidak bisa begitu saja menampung saran dari warganet. Sebab, pihaknya hanya akan memproses naturalisasi pemain berdasarkan pilihan dari Shin Tae-yong.
"Ketua PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan kepada saya untuk meminta rekomendasi dari Shin Tae-yong, apakah ada pemain yang diminta untuk dinaturalisasi," kata Yunus Nusi dinukil dari channel YouTube PSSI TV.
"Sebab, kebutuhan ini harus rekomendasi langsung dari Shin Tae-yong. Kami membuka diri selama rekomendasi naturalisasi itu datang dari Shin Tae-yong."
"Mudah-mudahan kasus Ezra Walian dapat menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi kamu. Mengurus naturalisasi pemain itu harus serius dan semua harus dipersiapkan," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemain Keturunan Bertebaran di Mana-mana
Saat ini, pemain keturunan Indonesia bertebaran di mana-mana, terutama di Eropa.
Nama-nama seperti Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Joey Suk santer terdengar bersedia dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Sandy Walsh adalah pemain K.V. Mechelen di Liga Belgia. Sementara Kevin Diks merupakan bek Aarhus Gymnastikforening di Liga Denmark pinjaman dari Fiorentina. Adapun, Joey Suk ialah gelandang HNK Gorica di Liga Kroasia.
"Saya siap dinaturalisasi. Saya pikir, segalanya akan lebih mudah jika saya bermain di Liga Indonesia dan kemudian menjadi WNI untuk menembus Timnas Indonesia. Darah Indonesia saya berasal dari ibu saya. Orang tua ibu saya berasal dari Indonesia," kata Joey Suk dalam wawancara eksklusifnya dengan Bola.com medio April 2019.