Liga Italia: Matthijs de Ligt Sudah Tepat Bersama Juventus

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 03 Jul 2021, 05:30 WIB
Matthijs de Ligt (CB) - Bek tengah Timnas Belanda tersebut kabarnya dibanderol dengan harga 75 juta Euro, menjadi salah satu pemain belakang termahal di Euro 2020. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Belanda, Ruud Krol, memberikan pembelaan kepada pemain Timnas Belanda, Matthijs de Ligt, yang mendapatkan kritik keras dari Marco van Basten. Krol tidak setuju dengan kritik Van Basten dan menegaskan De Ligt sudah tepat berkarier di Juventus.

Persoalan terhadap Matthijs de Ligt diawali oleh kegagalan Belanda di Euro 2020. Tim Oranye tersingkir oleh Republik Ceska di babak 16 besar, dan De Ligt dianggap sebagai biang kerok karena melakukan blunder yang berujung kartu merah.

Advertisement

Matthijs de Ligt tertangkap kamera melakukan handball pada menit ke-55. Bermain dengan 10 pemain dalam waktu 35 menit tersisa, Belanda pun akhirnya kalah 0-2 dan tersingkir dari Euro 2020.

Matthijs de Ligt pun mendapatkan kritik keras dari Marco van Basten yang menilai bek Belanda itu tidak belajar apa pun selama berkarier dengan Juventus di Italia. Kritik tersebut pun ditepis oleh legenda Belanda lainnya, Ruud Krol.

"Italia adalah sekolah yang sempurna untuk pertahanan," ujar Krol kepada Radio Bianconera.

"Matthijs telah berkembang pesat dalam perannya dalam dua tahun terakhir. Dia pantas mendapatkan pujian, karena dia adalah satu di antara bek terbaik di Serie A."

"Dia menjalani musim yang spesial, dengan cedera dan pelatih baru (Andrea Pirlo) yang mengisi aspek pertahanan dengan cara yang berbeda. Dengan kedatangan Massimiliano Allegri ke Juventus, banyak yang akan berubah lagi karena dia benar-benar jenius dalam pertahanan," lanjut Krol.

 

 

Video

2 dari 3 halaman

Kritik Van Basten

Mantan penyerang AC Milan asal Belanda Marco Van Basten berpose saat tiba menghadiri The Best FIFA Football Awards 2019 di Teatro alla Scala di Milan (23/9/2019). (AFP Photo/Tiziana Fabi)

Sebelumnya, legenda Belanda Marco van Basten memberikan kritik pedas kepada Matthijs De Ligt. Dia menilai De Ligt tidak belajar banyak bersama Juventus di Italia.

"De Ligt adalah bek tengah dan dia harus memimpin lebih banyak," kata Van Basten keada NOS.

“Dia harus membuat dirinya didengar. Dia harus menegaskan dirinya sendiri karena dia harus memimpin pertahanan."

"Dia hanya mengejar pemainnya dan meninggalkan ruang terbuka. De Ligt pergi ke Italia untuk belajar bagaimana bertahan, tapi saya rasa dia tidak belajar banyak di sana. Dan saya mengatakan itu karena momen seperti ini," sindir legenda Belanda itu.

3 dari 3 halaman

Tidak Akan Hengkang

3. Matthijs de Ligt (Juventus) - Matthijs de Ligt mampu membuktikan dirinya menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia. Pemain berusia 21 tahun ini turut membawa Juventus meraih trofi juara Serie A musim 2019/2020. (AFP/Marco Bertorello)

Matthijs De Ligt sering dikaitkan dengan kepindahan dari Turin. Namun, Krol tidak percaya bahwa pemain berusia 21 tahun itu akan hengkang dari Juventus.

"Saya tidak percaya itu. Dia sudah bermain untuk klub hebat di mana dia bisa mengambil setiap detail dari seni bertahan," ujar Krol.

"Dan saya pribadi tidak berpikir De Ligt tidak bahagia di Juventus," lanjutnya.

Sumber: Tribal Football

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 2/7/2021)