Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali tidak puas dengan kontribusi pemain naturalisasi, khususnya di Timnas Indonesia. Pria asal Gorontalo itu akan mengetatkan proses perpindahan kewarganegaraan bagi atlet.
"Saya akan perketat untuk semua cabor terkait naturalisasi. Kami akan melihat seberapa besar urgensinya," kata Amali.
"Sebaiknya, kita memanfaatkan potensi yang ada. Sebab, kami akan membangun prestasi berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional."
"Tidak boleh lagi kita mengharapkan prestasi secara instan. Itu tidak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan," jelas Amali.
Secara khusus, Amali menaruh perhatian terhadap pemain naturalisasi di cabor sepak bola.
Sepak bola menjadi cabor dengan jumlah pemain naturalisasi terbanyak, baik lewat jalur PSSI maupun pribadi.
Ironinya, tidak banyak pemain naturalisasi yang berguna bagi Timnas Indonesia. Beberapa nama di antaranya bahkan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di usia senja dan pengujung kariernya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kualitas Tidak Berbeda Jauh dengan Pemain Lokal
Terakhir, PSSI baru merampungkan status kewarganegaraan Ezra Walian di FIFA. Bomber kelahiran Amsterdam, Belanda itu telah dinaturalisasi sejak 2017.
Selain itu, PSSI juga membantu proses naturalisasi Marc Klok pada tahun lalu.
"Khusus untuk naturalisasi di cabor sepak bola, saya melihat tidak begitu efektif untuk pembentukan Timnas Indonesia," tutur Amali.
"Kualitas mereka yang dinaturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain asli kita," imbuh menteri berusia 59 tahun tersebut.
Selain sepak bola, cabor bola basket juga gencar menaturalisasi pemain. Terbaru, Brandon Jawato dan Lester Prosper menerima paspor Indonesia pada 2020 setelah disupervisi oleh Perbasi.
PSSI Siap Naturalisasi Pemain Asal Diminta Shin Tae-yong
Sebelumnya, PSSI masih terbuka dengan program naturalisasi. Asalkan, yang meminta adalah manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Saat ini, lumayan banyak pemain berdarah dan keturunan Indonesia yang tersebar di Eropa. Kebanyakan dari Belanda. Mayoritas netizen mendesak PSSI untuk menaturalisasi pemain-pemain tersebut.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi tidak bisa begitu saja menampung saran dari warganet. Sebab, pihaknya hanya akan memproses naturalisasi pemain berdasarkan pilihan dari Shin Tae-yong.
"Ketua PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan kepada saya untuk meminta rekomendasi dari Shin Tae-yong, apakah ada pemain yang diminta untuk dinaturalisasi," kata Yunus Nusi dinukil dari channel YouTube PSSI TV.
"Sebab, kebutuhan ini harus rekomendasi langsung dari Shin Tae-yong. Kami membuka diri selama rekomendasi naturalisasi itu datang dari Shin Tae-yong."
"Mudah-mudahan kasus Ezra Walian dapat menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi kamu. Mengurus naturalisasi pemain itu harus serius dan semua harus dipersiapkan," jelasnya.