Bola.com, Jayapura - Persipura Jayapura resmi mencoret dua pemain seniornya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae. Keduanya didepak karena kasus indisipliner yang dilakukan berulang.
"Dengan sangat berat, kami memutuskan untuk melepas Boaz Solossa dan Pae," kata Ketua Persipura, Benhur Tomi Mano dalam rilisnya di akun Instagram klub, @persipurapapua1963.
Benhur menceritakan kronologis pemutusan kontrak Boaz dan Pae. Perilaku keduanya disebut telah melewati batas.
Puncaknya terjadi ketika Persipura menggelar pemusatan latihan di Jakarta pada 7 Juni 2021. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu memutuskan untuk menendang Boaz Solossa dan Pae di lantaran sering melanggar peraturan.
"Apakah hal-hal indisipliner ini sudah sering terjadi? Ya, benar. Para pemain atau ofisial atau yang berada dan pernah berada di tim ini pasti tahu. Silakan ditanyakan saja kalu kami dianggap berbohong," tutur Benhur.
"Hampir setiap tahun hal ini terjadi, berlangsung terus-menerus. Kami selalu sabar serta mentoleransi pelanggaran mereka. Apakah kami tidak menghargai mereka?"
"Kami terlalu sayang, hormat, dan menghargai mereka. Sampai kami rela disindir oleh pihak lain karena dianggap terlalu lemah dengan mereka. Tapi kami tetap sabar karena kami menghormati mereka."
"Kami terus menunggu mereka berubah. Banyak pemain muda kami yang menjadikan mereka sebagai contoh. Tapi tidak ada perubahan. Kami sabar. Tuhan Yang Maha Esa maha tahu segalanya. Tetapi untuk kali ini, bagi kami sudah kelewatan," terang Benhur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kejadian di Kediri
Sebelum melakukan pemusatan latihan di Jakarta, Persipura sempat beruji coba melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri pada 5 Juni 2021.
Benhur berkisah, pihaknya meminta masukan dari empat pemain senior yaitu Boaz Solossa, Yustinus Pae, Ian Kabes, dan Ricardo Salampessy terkait skorsing untuk tiga pemain muda.
Ketika itu, keempatnya setuju dengan sanksi yang diberikan manajemen untuk ketiga pemain tersebut.
"Sayangnya, baru beberapa hari kemudian, mereka melakukan pelanggaran yang sama. Bahkan sampai saat uji coba melawan Persita Tangerang, hal ini terjadi. Ini yang membuat kami sangat kecewa," jelas Benhur.
Saat sedang berada di Jakarta, Persipura sempat berlatih tanding melawan Persita pada 13 Juni 2021 di Stadion Benteng Taruna, Tangerang.
"Baru saja kami mencoret pemain karena indisipliner, tiba-tiba mereka lakukan hal yang sama. Apa maksudnya ini? Ini seperti menampar muka kami. Manajemen seperti tidak dihargai sama sekali," paparnya.
"Hal lain yang kami kagetkan adalah selama ini, rupanya ada upaya untuk mengajak pemain lain untuk terlibat. Ini bisa mengganggu kondisi tim. Ini juga sangat kami sayangkan," imbuh Benhur.
Terima Kasih untuk Boaz dan Pae
Benhur mengucapkan terima kasih kepada Boaz Solossa yang telah membela Persipura sejak 2004 dan Pae, yang 14 tahun berbaju Mutiara Hitam, atas pengabdian keduanya selama ini.
"Kami sangat menghormati dan menghargai kalian berdua. Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Tidak menutup kemungkinan suatu saat Tuhan menyatukan kita kembali," kata pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jayapura, Papua tersebut.
"Kami doakan yang terbaik untuk Boaz dan Pae di klub yang baru. Pemain dengan kualitas seperti mereka akan gampang mendapatkan tempat. Klub seperti kami justru akan kesulitan mendapatkan pemain seperti mereka."
"Tetapi, ada yang harus kami jaga juga yaitu tim ini, pelatih, pemain, ofisial, dan suasana harus kondusif. Inilah yang harus kami tetapkan untuk kebaikan bersama," ujar Benhur.