Sponsor Persis Masih Berkomitmen Penuh Meski Liga 2 Ditunda Lagi

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 06 Jul 2021, 12:15 WIB
Tiga pengurus baru Persis Solo yang dipimpin Kaesang Pangarep berfoto bersama. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia musim 2021/2022 kembali harus ditunda akibat masih tingginya kasus pandemi COVID-19. Liga 1 tertunda setidaknya sampai akhir bulan Juli atau Agustus, dan masih bersifat tentatif.

Jika kompetisi kasta tertinggi saja harus diundur hingga satu bulan, lantas bagaimana dengan Liga 2? Sudah banyak tim Liga 2 yang jauh-jauh hari mempersiapkan diri, menghimpun kekuatan, terutama mengontrak pemain.

Advertisement

Situasi yang akan semakin membuat klub berdampak pada kondisi keuangan. Karena pengeluaran tim tetap berjalan di saat kompetisi yang belum dapat dipastikan berjalan. Cukup beruntung yang dialami oleh Persis Solo, tim Sultan Liga 2 yang disokong belasan sponsor.

Manajemen klub berjulukan Laskar Sambernyawa tersebut tak terlalu risau karena komitmen penuh dari para sponsor. Sejauh ini Persis punya sebelas perusahaan yang menjadi sponsor mereka antara lain: Gurih, Free Fire, Aladin, Vidio, ID Express, Hanamasa, Sang Pisang, Plevia, Tokopedia, JPT, dan Indo Agro.

Di sisi lain, Persis sudah mempunyai komposisi pemain hingga 41 orang. Jelas sebuah angka yang besar bagi ukuran klub sepak bola di Indonesia apalagi dari tim Liga 2. Persis juga perlu keuangan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan gaji pemain, pelatih, dan ofisial mereka.

"Sponsor yang ada sudah aman, karena ada komitmen sponsor dengan kami. Seperti konten muatan sponsor di berbagai media sosial. Kegiatan offline juga akan banyak adakan. Nilai jual kami ada di sosial media," terang Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona kepada Bola.com, Senin (5/7/2021).

"Kemudian dari sponsor tidak terlalu berdampak sama mundurnya kompetisi. Masih banyak cara bukan hanya dari penjualan jersey. Tapi juga ada konten yang disiapkan, kerja sama engan event offline, sejauh ini belum terlalu berdampak. Di awal kontrak ada klausul bahwa kondisi pandemi harus beradaptasi," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Terlalu Fantastis

Persis Solo dan Stadion Manahan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Belum lama ini, Persis juga disebut-sebut sebagai tim dengan nilai termahal secara kontrak seluruh pemainnya. Situs transfermarkt membuat daftar perkiraan nilai kontrak pada pemain Persis yang cukup besar.

Skuad Persis memiliki harga Rp869 juta untuk posisi kiper, Rp15,64 miliar untuk lini belakang, Rp8,69 miliar untuk lini tengah, dan Rp15,21 miliar untuk barusan depannya. Atau jika ditotal menurut transfermarkt, nilai kontrak para penggawa Persis sudah mencapai Rp40,41 miliar.

Menurut Bryan, data tersebut tidak valid, karena pada dasarnya Persis merahasiakan soal nilai kontrak atau gaji para pemainnya. Meskipun, Persis punya hubungan baik dengan situs penyedia data pemain seperti transfermarkt.

"Nilai 40 miliar itu enggak lah, kami juga bingung mereka dapat data itu dan berdasarkan apa. Kami memang ada komunikasi dengan data base dan biodata pemain, tapi untuk nilai kontrak adalah rahasia dapur Persis. Terus terang jumlah itu terlalu fantastis," tegasnya.

Berita Terkait