Bola.com, London - Psywar jadi bumbu pedas jelang laga Timnas Denmark vs Timnas Inggris pada semifinal Euro 2020. Kasper Schmeichel memertanyakan slogan atau lagu Football is Coming Home dengan komentar satir, "Memangnya pernah pulang?".
Pemain Leicester City kemungkinan akan bermain sebagai starter untuk Denmark melawan Inggris di Stadion Wembley. Pemenangnya sudah ditunggu Italia yang pada dini hari tadi lolos ke final Euro 2020 usai menyingkirkan Spanyol.
Ini menandai pertama kalinya Inggris tampil di semifinal turnamen sejak 1996. Mereka telah menikmati kampanye yang mengesankan sejauh ini dengan lima kemenangan tanpa kebobolan. Denmark bakal jadi lawan alot The Three Lions.
Optimisme melanda seantero Inggris. Untuk kali kesekian, jargon Football is Coming Home kembali didengung-dengungkan.
Hanya saja, Kasper Schmeichel menyindir lagu tersebut. "Memangnya (trofi Piala Eropa) pernah pulang? Saya tidak tahu, apakah Timnas Inggris pernah memenangkannya?"
Video
Sekilas tentang Lagu Football is Coming Home
Lagu populer yang biasa disebut sebagai 'It's Coming Home' atau 'Football's Coming Home' ditulis dan direkam oleh band The Lightning Seeds bersama dengan komedian Inggris Frank Skinner dan David Baddiel, menjelang Euro 1996 yang diselenggarakan di Inggris.
Hebatnya, jika mengingat sejarah mereka yang tampaknya kaya dalam olahraga, Inggris belum pernah mencapai final apalagi memenangkan turnamen. Satu-satunya trofi The Three Lions di turnamen besar adalah mahkota Piala Dunia FIFA 1966 mereka yang terkenal, yang sejak itu membuka puasa gelar selama 55 tahun.
Bagi Denmark, rekor sejarah mereka di turnamen tersebut jauh lebih impresif dengan kemenangan pada 1992, dan tiga penampilan lainnya di babak empat besar, termasuk tahun ini.
Soal Eriksen
Denmark menikmati perjalanan yang luar biasa di Euro 2020, terutama mengingat gelandang bintang Christian Eriksen mengalami serangan jantung dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Finlandia.
"Itu jelas membuat negara ini sangat dekat," kata Schmeichel. "Dukungan yang kami lihat di rumah tidak seperti apa pun yang pernah saya alami dalam karier saya, dalam hidup saya, dan bahkan tidak mungkin melihat yang seperti itu lagi."
"Tapi itu menunjukkan apa yang bisa dilakukan sepak bola. Ini menunjukkan alasan mengapa kami bermain olahraga ini karena ketika salah satu rekan satu tim Anda membutuhkan maka rekan Anda ada untuk Anda."
"Saya pikir itu sebabnya kami telah diperlihatkan begitu banyak cinta dari mana-mana, tetapi terutama di rumah."
Sumber: nzherald