Bola.com, Malang - Dalam waktu dekat Arema FC akan kedatangan striker asing. Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, sudah memberikan kode jika penyerang yang dimaksud kini sudah menjalani karantina di Jakarta. Pemain tersebut diduga kuat adalah Carlos Fortes, penyerang berusia 26 tahun yang sebelumnya bermain di kasta kedua Liga Portugal bersama Vilafranquense.
Namun, Arema FC belum berani merilis identitasnya. Mereka khawatir kejadian gagal bergabungnya stoper Daniel Kay Graca, bek asal Cape Verde, yang sempat diperkenalkan lewat video singkat akan terulang.
Terlepas dari hal itu, jika nantinya Fortes bergabung, ini menjadi sebuah pertaruhan reputasi sang pelatih, Eduardo Almeida. Jika pemain itu tampil buruk, Eduardo Almeida yang dianggap kurang jeli memilih pemain.
Sebenarnya, ada kesan jika dia membawa gerbong pemain asing yang masih fresh, alias belum pernah tampil di Indonesia. Sebelumnya, sudah ada dua pemain yang bergabung, yaitu Renshi Yamaguchi dan Adilson Maringa.
Dua pemain tersebut punya pengalaman bekerja sama dengan sang pelatih. Renshi pernah dilatih Almeida di kasta kedua Liga Thailand. Sementara itu, Adilson permainannya sudah diamati pelatih asal Portugal itu karena sang penjaga gawang bermain di kasta kedua Liga Portugal.
Namun, Almeida mengaku jika keputusan merekrut para pemain itu sudah melewati diskusi dengan staf pelatih dan manajemen. "Yang kami putuskan bersama terkait siapa pemain yang akan dikontrak," jelas Almeida.
Tapi, pelatih berusia 43 tahun itu paham jika risikonya selalu ada. Meski sudah memahami kualitas pemain asingnya, tapi ada kemungkinan mereka tampil kurang maksimal karena faktor adaptasi.
"Risiko pasti ada. Tapi, kami berharap semua bisa bekerja dengan baik. Sekali lagi, saya tidak membedakan pemain asing dan lokal. Mereka sendiri yang menentukan kesempatan bermain sebagai pemain inti dalam sesi latihan," tegas pelatih Arema FC itu.
Video
Mulai Memberi Wewenang Penuh Terhadap Pelatih
Sebenarnya, Arema FC memiliki kebiasaan berbeda dalam hal perekrutan pemain. Mereka jarang memberikan wewenang penuh kepada pelatih untuk menentukan pilihan.
Biasanya manajemen Arema FC juga memiliki wewenang merekrut pemain baru, sehingga pelatih yang harus menyesuaikan strategi dengan materi pemain yang ada.
Hanya ada beberapa pelatih yang mendapatkan wewenang penuh, seperti halnya Almeida. Sebelumnya, pelatih asal Argentina, Mario Gomez, juga mendapatkan keleluasaan yang sama.
Namun, mantan pelatih Johor Darul Ta'zim itu belum memberikan hasil positif untuk Arema FC karena kontraknya berakhir lebih cepat pada awal pandemi COVID-19.
Baca Juga