Bola.com, Jakarta - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, bersaing dengan kompatriotnya asal tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, di papan atas klasemen MotoGP 2021. Zarco mengaku ingin menantang Quartararo dalam pacuan gelar hingga akhir musim nanti.
Dalam sesi wawancara dengan Canal+ seperti MotosanES, Rabu (7/7/2021), Johann Zarco sempat tak menyangka bakal jadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2021.
Pada paruh pertama musim ini, Zarco sudah empat kali finis kedua dan naik podium dalam sembilan balapan. Ia duduk di peringkat kedua pada klasemen pembalap dengan ketertinggalan 34 poin saja dari Quartararo dengan 10 seri tersisa. Menurutnya, ini melebihi target awal yang ia patok bersama timnya.
"Tadinya saya hanya berharap masuk lima besar dan memperebutkan podium. Namun, saya memulai musim di Qatar dengan dua kali finis kedua. Saya bahkan sempat memimpin klasemen. Saya jatuh di Portugal dan kesulitan di Jerez, namun saya mampu bangkit di Le Mans, Mugello, dan Barcelona," ujarnya.
Zarco meyakini ini adalah tahun yang fantastis bagi dunia balap motor Prancis, mengingat kedua anak bangsanya sama-sama tengah memperebutkan gelar dunia. Zarco mengaku menaruh rasa hormat yang tinggi pada Quartararo, namun berharap mereka bisa saling memperebutkan gelar dunia sampai akhir musim.
"Saya selalu coba memperbaiki diri demi jadi kandidat juara yang nyata dan bertarung dengan Fabio sejak FP1 sampai balapan. Meski kami rival, jika bisa berduel sampai akhir, maka bakal menyenangkan. Hal ini tak pernah terjadi pada Prancis. Ini adalah tahun yang sangat baik dan kami harus mengambil untung darinya," tutur Johann Zarco.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Ungguli Pembalap Pabrikan
Saat ini, Zarco bahkan mengasapi duet pembalap tim pabrikan Ducati, Pecco Bagnaia dan Jack Miller, yang ada di peringkat ketiga dan keempat pada klasemen. Posisi ini tentu terasa membanggakan bagi Zarco, namun menyatakan target yang lebih penting adalah membekuk Quartararo.
"Target saya adalah berada di depan Fabio, bukan jadi rider terbaik Ducati. Di belakang Fabio, saya sudah jadi rider terbaik Ducati. Memang bagus, tapi bukan target utama saya. Dengan posisi yang baik ini, saya ingin meraih lebih banyak poin dan jadi juara dunia," ungkap pembalap yang juga juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini.
Zarco juga berjanji bekerja keras sepanjang rehat musim panas kali ini, demi meraih kemenangan perdananya di MotoGP. Apalagi, paruh kedua musim ini akan dimulai dengan dua balapan di Red Bull Ring, Austria, yakni daerah kekuasaan Ducati, masing-masing pada 6-8 Agustus dan 13-15 Agustus.
"Saya akan bekerja keras selama musim panas dan akan coba menang. Motor kami memang punya keuntungan di Austria, namun menang takkan mudah. Meski begitu, kami akan coba menyatukan segalanya. Jika saya bisa menaikkan level, saya bisa meraih kemenangan perdana dan ini bakal bagus untuk klasemen," pungkas Zarco.
Sumber: Canal+, MotosanES
Disadur dari: Bola.net (Published 7/7/2021)