Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta punya pemain asing baru yang menjadi andalan sejak Piala Menpora 2021. Pemain itu adalah Yann Motta, bek muda asal Brasil yang bakal sulit tergantikan di posisi stoper.
Pemain berusia 21 tahun tersebut menjadi tembok penghalang bagi serangan lawan ke gawang Andritany Ardhiyasa sejak Piala Menpora 2021 lalu. Yann Motta bisa diduetkan bersama Otavio Dutra maupun Maman Abdurrahman di pusat pertahanan Persija Jakarta.
Musim ini menjadi kesempatan pertamanya mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia. Bek berpostur 190 cm itu disebut memulai kariernya di Sampaio Correa di Rio Janeiro pada 2019 dan pindah ke Matonense pada 2020. Ia kemudian bermain di Singapura bersama Tanjong Pagar dan kemudian hijrah ke Persija.
Bersama Macan Kemayoran, Yann Motta langsung membantu tim mempersembahkan gelar juara Piala Menpora 2021. Hal tersebut tentu menjadi bekal untuk tampil optimal di Liga 1 2021/2022. Apalagi Yann Motta cepat akrab dengan pemain lain di Persija.
Bahkan Yann Motta memiliki kedekatan dengan gelandang asing Persija asal Nepal, Rohit Chand. Seperti diceritakan dalam kanal Youtube Persija TV baru-baru ini, Yann Motta menyebut Rohit Chand sebagai teman yang istimewa selain ada Otavio Dutra yang sama-sama berasal dari Brasil.
"Bagi saya semua pemain Persija adalah teman baik. Namun, mungkin saya lebih dekat dengan Braif Fatari, Taufik Hidayat, Salman, dan pemain-pemain muda di sini," ujar Yann Motta.
"Rohit Chand juga teman dekat saya. Bahkan saya panggil dia dengan sebutan Rohitinho karena dia sangat baik sebagai teman. Orang yang jujur, dia juga suka makanan Brasil. Ia juga pemain bagus di dalam lapangan, orang yang baik, dia yang terbaik," puji stoper Persija Jakarta itu tentang Rohit Chand.
Video
Momen Istimewa
Baru beberapa bulan berada di Persija Jakarta, Yann Motta makin kesengsem dan betah. Selain cepat beradaptasi dengan permainan tim, pencapaian prestasi pun ikut menghampiri.
Seperti di Piala Menpora 2021, Yann Motta menjadi bagian dari kesuksesan Persija. Sempat dihujat karena bermain jelek di laga pertama bersama Macan Kemayoran dalam turnamen pramusim itu, Yann Motta kemudian membuktikan diri bisa mengangkat trofi bersama Persija.
"Bisa mencetak gol dan membawa Persija juara, tentu perasaan saya sangat senang sekali. Mencetak gol setelah tampil buruk, kemudian saat tim juara saya menghubungi keluarga dan menangis gembira bersama mereka. Momen yang tidak bisa saya lupakan," ujarnya.
"Sedikit demi sedikit saya belajar bahasa Indonesia, seperti kata makan, kanan, dan kiri. Saya belajar dari teman-teman pemain lain, kadang belajar sendiri, kadang diajari Otavio Dutra," lanjutnya.