Bola.com, Denpasar - Ada beberapa cabor yang akhirnya bisa dipertandingkan kali pertama pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Salah satunya adalah cabor selancar ombak atau surfing.
Indonesia sendiri mengirimkan satu wakilnya ke Olimpiade. Sosok atletnya adalah Rio Waida. Peraih medali perak dari nomor shortboard men’s di SEA Games 2019, Manila ini menjadi satu dari tiga peselancar Asia yang bisa menembus Olimpiade.
Dua wakil Asia lainnya berasal dari tuan rumah Jepang. Jelas rasa senang menghinggapi Rio Waida karena menjadi Olimpiade pertama yang diikutinya.
"Ikut multi event olahraga, baru SEA Games. Olimpiade baru pertama kalinya. Perasaan saya campur aduk. Biasanya juga saya ikut liga surfing seperti World Surf League (WSL). Ada rasa gugup, tapi bersemangat juga,” terang Rio Waida.
Sebelum keberangkatan rombongan besar pada 17 Juli nanti, Rio Waida terus berlatih intens. Dia sadar perjuangannya di Olimpiade nanti cukup berat. Pesaingnya di shortboard men's terbilang cukup berat.
Ada beberapa juara dunia yang ikut ambil bagian. Misalnya John Alexander Florence asal Amerika Serikat yang sudah dua kali meraih gelar juara dunia WSL atau peselancar 22 tahun asal Brasil, Gabriel Medina yang menjadi juara dunia pada edisi 2014 dan 2018.
Itu sebabnya Rio berlatih keras setelah kembali dari kualifikasi di El Salvador di awal Juni lalu. "Segala kelemahan yang saya punya, saya perbaiki. Terutama dari segi mental dan cara bermain. Kebetulan, saya ditemani partner latihan agar bisa melihat apa yang menjadi kekurangan saya,” bebernya.
"Saya tahu di Olimpiade nanti, ada para juara dunia yang menjadi lawan saya. Tapi, level permainan saya sudah mencapai mereka. Hanya perlu kepercayaan diri yang lebih baik lagi,” tambah peselancar berdarah Jepang itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Target Medali
Target Rio Waida di Olimpiade Tokyo 2020 adalah mampu mempersembahkan medali untuk Indonesia. Apapun medali yang diraih, menjadi sebuah kebanggaan baginya.
"Rasa bangga kalau saya bisa bawa pulang medali untuk Indonesia. Apalagi bendera Merah Putih berkibar di sana,” ucapnya.
Tapi ada hal lain yang harus peselancar kelahiran Saitama tersebut lakukan. Dia igin menjajal ombak di Bali yang mirip dengan ombak di Prefektur Chiba atau tempat cabor surfing dipertandingan pada ajang Olimpiade 2020.
"Kalau ombak di Bali, sangat mirip dengan El Salvador. Kalau di Chiba nanti, ombaknya kecil. Mau tidak mau, saya harus dapat ombak yang bagus. Makanya saya mau coba ombak paling jelek di Bali dan ganti board yang sesuai untuk ombak kecil,” terang Rio.
Kebetulan dari 28 atlet di kontingen Indonesia, Rio akhirnya ditunjuk sebagai pembawa bendera Merah Putih saat acara pembukaan Olimpiade nanti. Dia akan ditemani oleh Nurul Akmal dari cabor angkat besi.
Untuk hal ini, Rio tidak bisa berkata apa-apa. Bahkan dia belum pernah melihat bagaimana parade pembukaan Olimpiade selama ini.
"Saya belum pernah nonton paradenya sama sekali. Jelas bangga, tapi gugup. Teman-teman bilang kalau saya atlet hebat karena terpilih jadi pembawa bendera Merah Putih nanti,” tutup peselancar berusia 21 tahun tersebut.