Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat sepak bola Indonesia kembali mati suri. Kick-off Liga 1 yang rencana awal digelar awal Juli 2021 terpaksa diundur hingga akhir Agustus 2021. Marco Motta berharap situasi ini cepat berakhir dan dia bisa bermain sepak bola lagi.
"Saya sangat berharap kami dapat segera bermain sepak bola lagi," kata Marco Motta kepada Bola.com, beberapa waktu lalu.
Ketika memberikan prediksinya untuk partai Timnas Italia melawan Timnas Spanyol pada 6 Juli 2021, Motta berharap dapat melupakan sejenak "periode gila dan masa sulit" di Indonesia dengan menonton pertandingan babak semifinal Euro 2020 tersebut.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami memiliki kesempatan selama 90 menit untuk menjauhkan pikiran dari apapun yang terjadi dan segalanya saat ini," terang Marco Motta.
"Saya sangat berharap kami bisa memberikan situasi yang sama di Liga 1 secepat mungkin," tutur mantan pemain Juventus dan AS Roma tersebut.
Gelombang kedua pandemi COVID-19 menghujam Indonesia. Kasus COVID-19 melonjak drastis. Akibatnya, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa hingga Bali pada 3-20 Juli 2021 untuk menekan laju penyebaran virus.
Buntut PPKM Darurat, kick-off Liga 1 diundur. Tidak tanggung-tanggung, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menundanya sebulan lebih. Satu per satu klub juga tidak dapat beraktivitas. Latihan lalu diliburkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Periode yang Gila
Pandemi COVID-19 pula yang membuat Marco Motta belum bisa banyak beraksi dengan Persija. Dia baru bermain dua kali ketika kompetisi musim lalu dihentikan akibat wabah ini. Motta sempat pulang ke Italia sebelum kembali ke ibu kota untuk bermain di Piala Menpora pada Maret-April 2021.
"Saya mengatakan periode gila bukan hanya tentang sepak bola. Ini tentang satu negara. Sekitar atau lebih dari 270 juta orang dan tentang satu situasi yang belum berakhir saat ini," kata Motta.
Dampak dari PPKM Darurat, Persija menyetop total kegiatan timnya secara kolektif. Para pemain dirumahkan untuk berlatih secara mandiri. Motta mengaku sudah sangat gatal ingin kembali berlatih, bahkan bermain. Namun, ia menyadari situasinya belum memungkinkan.
"Tentu saja, setelah ini hidup saya adalah sepak bola dan saya sangat ingin berlatih. Saya sangat ingin bermain sepak bola. Saya benar-benar ingin bermain dalam pertandingan dan ingin memberikan yang terbaik," tutur Motta.
"Saya juga ingin penggemar dapat menikmati sepak bola. Ini pasti. Tapi, saya ulangi, ada sesuatu yang lebih penting dari sepak bola, yaitu kesehatan dan keamanan orang-orang," jelas pemain asal Italia itu.
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
BRI Liga 1: Terkena Infeksi Makanan, Biang Kekalahan PSS Sleman di Kandang Persija Jakarta
Hasil BRI Liga 1: Sempat Tertinggal, Persija Comeback Berkat Hattrick Gustavo Almeida