Inilah Atlet - Atlet Angkat Besi Indonesia yang Berjuang di Olimpiade Tokyo 2020

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 12 Jul 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi angkat besi (Sky Sports)

Bola.com, Jakarta - Cabang olahraga angkat besi merupakan satu dari delapan cabang yang akan dimainkan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Tujuh lainnya atletik, bulu tangkis, dayung, menembak, panahan, renang, dan selancar. 

Advertisement

Angkat besi merupakan satu di antara cabang olahraga andalan Indonesia. Sepanjang sejarah keikutsertaan di Olimpiade, angkat besi Indonesia berhasil meraih dua belas medali.

Lalu, siapa saja atlet-atlet angkat besi yang dibawa Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 6 halaman

Eko Yuli Irawan

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, mempersembahkan medali emas SEA Games 2019 dari nomor 61 kg dengan total angkatan 309 kg, Senin (2/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Yang pertama Eko Yuli Irawan. Atlet berusia 31 tahun ini akan berjuang untuk memperoleh medali Olimpiade tahun ini.

Sebelumnya, atlet kelahiran 24 Juli ini sudah pernah menyabet dua medali perunggu pada Olimpiade Beijing dan Olimpiade London serta medali perak pada Olimpiade Rio 2016.

Dilansir dari Liputan6, Eko Yuli optimistis dapat meraih medali emas yang belum pernah ia capai sebelumnya.

"Saya targetkan di Olimpiade 2020 total angkatan mencapai 325kg. Saat ini rekor dunia adalah 318kg, jadi kalau saya bisa 325kg maka sudah aman meraih emas," ucap Eko Yuli Irawan saat ditemu di Cross Fit, Jakarta (5/3/2020) dalam acara bersama Visa. 

Jika tidak ada perubahan, maka Eko dijadwalkan akan bertanding pada 25 Juli.

 
3 dari 6 halaman

Deni

Atlet angkat besi, Deni, saat latihan di Pelatnas angkat besi, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Latihan tersebut untuk persiapan Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selanjutnya Deni. Atlet ini sebelumnya pernah memenangkan tiga medali emas dan satu medali perak pada ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games).

Atlet kelahiran 26 Juli 31 tahun silam ini rencananya akan bertanding pada 25 Juli, tepat satu hari sebelum perayaan ulang tahunnya yang ke-32.

Seperti diketahui sebelumnya, Deni akan turun di kelas 67kg dan Eko Yuli Irawan berada di kelas 61kg.

4 dari 6 halaman

Rahmat Erwin Abdullah

Rahmat Erwin Abdullah tampil di kelas 77 kg pada Asian Games 2018 lalu (ANTARA FOTO/INASGOC/Helmi Afandi/YU/18.)

Di kelas 73kg, ada Rahmat Erwin Abdullah. Ia sebelumnya sudah meraih medali emas pada ajang SEA Games 2019 di Filipina.

Ia lolos ke Olimpiade Tokyo setelah berhasil menyabet perunggu di nomor Clean and Jerk pada Kejuaraan Angkat Besi Senior Asia di Uzbekistan pada April lalu.

Atlet angkat besi dijadwalkan akan melakukan penerbangan ke Tokyo pada 17 Juli bersama cabang olahraga panahan, dayung, menembak, renang, serta surfing. 

 
5 dari 6 halaman

Windy Cantika Aisah

Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah. (Ist)

Di nomor wanita, Windy Cantika Aisah akan tampil di Olimpiade Tokyo pada kelas 49 kg. Sama halnya dengan Rahmat Erwin Abdullah, ia juga sudah merasakan medali emas pada ajang SEA Games 2019.

Ia berhasil mengamankan tiket Olimpiade Tokyo setelah meraih gelar juara dunia kelas 49kg di Uzbekistan.

Apabila tidak ada perubahan, ia akan bertanding pada 24 juli mendatang di Tokyo International Forum.

6 dari 6 halaman

Nurul Akmal

Lifter Indonesia, Nurul Akmal melakukan angkatan di kelas 75+ kilogram putri angkat besi Asian Games 2018 di JI Expo,Kemayoran, Jakarta, Senin (27/8). Nurul Akmal gagal meraih medali dengan total seberat 253 kilogram. (Lipujtan6.com/Helmi Fithriansyah)

Atlet terakhir yang akan mengikuti Olimpiade Tokyo tahun ini adalah Nurul Akmal. Pemain yang sering disapa Amel ini dijadwalkan akan bertanding pada 2 Agustus.

Sebelumnya, ia menyabet medali perak pada ajang Pesta Olahraga Solidaritas Islam yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan.

Dukung Eko Yuli Irawan dkk bertanding dengan menyaksikan live streaming Olimpiade Tokyo 2020 yang akan disiarkan secara gratis melalui aplikasi Vidio. 

 

Penulis: Andrya Nabil (Vidio)