Superstar Final Euro 2020: Si Tua-tua Keladi Pencetak Rekor, Leonardo Bonucci

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Jul 2021, 06:00 WIB
Bek Timnas Italia, Leonardo Bonucci, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Inggris pada laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Senin (12/07/2021). (Foto: AP/Paul ELlis,Pool)

Bola.com, Jakarta - Palang pintu Timnas Italia, Leonardo Bonucci terpilih sebagai star of the match laga final ajang Euro 2020.

Seperti diketahui, Timnas Italia mengalahkan Inggris lewat adu tendangan penalti dengan skor 3-2 setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal di Stadion Wembley, London, Senin (12/07/2021) dini hari WIB.

Advertisement

Leonardo Bonucci layak ditahbiskan sebagai star of the match partai final. Perannya di lini belakang sangat krusial dalam mematikan Harry Kane.

Selain itu, ia merupakan sosok yang sukses mencetak gol penyama kedudukan untuk Timnas Italia pada babak kedua. Leonardo Bonucci pun mencetak rekor sebagai pemain paling tua yang mencetak gol di final Euro yakni pada usia 34 tahun 71 hari.

Leonardo Bonucci juga punya peran penting pada adu penalti. Dia menjadi penendang ketiga dan sukses menuntaskan tugas dengan baik.

Padahal sebelumnya dirinya jadi penendang penalti, Andrea Belotti gagal dan pemain Inggris, Harry Maguire sukses. Bisa dibayangkan betapa tertekannya Leonardo Bonucci.

Tapi dasar, tua-tua keladi, eks pemain AC Milan ini sukses mengatasi tekanan tersebut dan jadi salah satu yang paling menonjol dari sukses Timnas Italia pada partai final Euro 2020

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Jalannya Pertandingan

Bek Timnas Italia, Leonardo Bonucci, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Inggris pada laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Senin (12/07/2021). (Foto: AP/Paul ELlis,Pool)

Babak Pertama

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate membuat kejutan dengan menurunkan formasi 3-4-3 dan meninggalkan pakem 4-3-3. Kieran Trippier pun dipercaya turun sejak menit pertama dan membuat Bukayo Saka berada di bangku cadangan.

Sementara Timnas Italia menurunkan starter yang persis sama seperti ketika mereka mengalahkan Spanyol pada semifinal Euro 2020.

Timnas Inggris pun berhasil unggul cepat ketika babak pertama baru berlangsung menit ke-2. Adalah berkat gol pemain Manchester United, Luke Shaw.

Berawal dari umpan silang Kieran Trippier, Luke Shaw menerimanya dengan manis dan kemudian mencetak gol ke gawang Gianluigi Donnarumma.

Usai momen ini, Timnas Italia mengurung pertahanan Inggris. Hanya saja menit ke-20, Jorginho sempat mengalami masalah pada lutut. Dia mendapat perawatan meski akhirnya bisa melanjutkan pertandingan.

 

Babak Kedua 

Awal babak kedua, Timnas Inggris berusaha mendapatkan gol kedua. Namun Timnas Italia lebih sering mendapatkan peluang emas.

Seperti menit ke-61 saat aksi individu Federico Chiesa di dalam kotak penalti dan kemudian sang pemain melepaskan tendangan. Sayang Jordan Pickford masih mampu menepisnya.

Gol yang ditunggu oleh Timnas Italia hadir menit ke-67. Berawal dari sepak pojok, Marco Verratti kemudian melakukan sundulan yang mengenai mistar gawang. Bola rebound pun disambar Leonardo Bonucci untuk menyamakan kedudukan 1-1.

Menit ke-86, daya gedor Italia sedikit tereduksi setelah Federico Chiesa dibebat cedera. Pemain Juventus ini ditarik keluar dan digantikan oleh Federico Chiesa.

Wasit memberikan injury time cukup panjang yaitu enam menit. Hanya saja kedua tim gagal memanfaatkannya dan final Euro 2020 harus melalui perpanjangan waktu.

 

Perpanjangan Waktu dan Adu Penalti

Pada periode perpanjangan waktu, Timnas Italia menurunkan Andrea Belotti sehingga kembali memiliki striker murni. Namun praktis kedua tim sama-sama tidak punya peluang emas untuk mencetak gol. Pertandingan harus diakhiri adu penalti. 

Timnas Italia pun memenangkan adu penalti dengan skor 3-2 setelah sepakan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal masuk. Sementara penendang Italia, Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi sukses menunaikan tugasnya.