Bola.com, London - Tiga pemain Timnas Inggris yakni Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi korban rasialisme online usai final Euro 2020, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Ketiganya menjadi sasaran kekecewaan suporter karena dianggap sebagai biang kekalahan skuad The Three Lions.
Timnas Inggris gagal menjuarai Euro 2020 setelah kalah 2-3 dari Timnas Italia melalui adu penalti. Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford merupakan eksekutor Timnas Inggris yang gagal melakukan tugasnya.
Adapun Harry Kane dan Harry Maguire berhasil melaksakan tugasnya. Sementara itu, tiga dari lima eksekutor Timnas Italia berhasil melakukan tugasnya yakni Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernadeschi.
Menurut laporan The Sun, Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi korban rasialisme online di akun sosial media masing-masing setelah laga final Euro 2020. Sejumlah kata-kata rasial dan emoji monyet membanjiri kolom komentar di Instagram ketiganya.
Para suporter Timnas Inggris gelap mata karena gelar yang sudah di depan mata raib seketika digongol Timnas Italia. Padahal, skuad asuhan Gareth Southgate selangkah lagi mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung selama 55 tahun.
Meski demikian, perilaku rasialisme yang dilakukan para suporter Timnas Inggris tetap tak bisa dibenarkan. Apalagi UEFA dalam beberapa bulan terakhir tengah gencar memerangi rasialisme pada sepak bola.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Lanjutkan Puasa Gelar
Kekalahan di final Euro 2020 membuat Timnas Inggris harus melanjutkan puasa gelar Euro. Timnas Inggris belum lagi mampu menjadi juara sejak Piala Dunia 1966 alias 55 tahun silam.
Hal ini tentu menjadi bahan evaluasi buat Timnas Inggris ke depannya. Dalam waktu dekat, Harry Kane dkk harus segera fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Inggris bisa menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai momentum kebangkitan. Menarik untuk menunggu kebangkitan dari skuad Tiga Singa di kompetisi elite dunia.
Sumber: The Sun