Keliru Tunjuk Eksekutor Penalti di Final Euro 2020, Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate: Ini Salah Saya

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Jul 2021, 08:15 WIB
Reaksi pemain Inggris Bukayo Saka usai gagal melepaskan tembakan ke gawang Italia saat adu penalti pada final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (11/7/2021). Italia menang 3-2 lewat adu penalti usai bermain imbang 1-1. (John Sibley/Pool Photo via AP)

Bola.com, Jakarta - Gareth Southgate mengaku bersalah untuk kegagalan Inggris di final Euro 2020. Inggris kalah adu penalti dari Italia, Southgate menegaskan kesalahan ada padanya.

Senin (12/7/2021), duel sengit Italia vs Inggris di Wembley Stadium berakhir 1-1 dalam 90 menit. Tidak ada gol tambahan hingga 120 menit dan pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.

Advertisement

Sayangnya, tiga pemain pengganti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal secara beruntun. Inggris akhirnya mengaku kalah dengan skor 2-3 dari Italia, gelar juara melayang.

Tentunya ketiga pemain itu langsung dimaki-maki fans Inggris di media sosial. Namun, Gareth Southgate maju pasang badan menegaskan bahwa dialah yang bersalah saat memilih eksekutor penalti Timnas Inggris pada di final Euro 2020

Mau tak mau, urutan eksekutor penalti Inggris memang mengudang tanda tanya besar. Southgate sengaja memasukkan Rashford dan Sancho di menit ke-120 demi jadi eksekutor penalti, lalu Saka dipercaya jadi penendang ke-5 yang jelas paling sulit.

Terbukti tiga pemain ini gagal, khususnya Saka yang harus menghadapi beban mental besar. Dia baru 19 tahun dan gagal di momen terpenting.

"Soal adu penalti, itu semua keputusan saya. Saya memutuskan eksekutor penalti berdasarkan apa yang sudah mereka lakukan di sesi latihan, tidak ada yang mengambil keputusan sendiri," jelas Southgate dikutip dari Goal. "Kami menang sebagai tim dan kami semua bertanggung jawab karena tidak bisa menang malam ini," lanjutnya. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Pemain Jangan Disalahkan

Kiper Inggris Jordan Pickford (kanan) menyemangati rekan setimnya Bukayo Saka saat adu penalti dengan Italia pada pertandingan Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (11/7/2021). Italia menang 3-2 lewat adu penalti usai bermain imbang 1-1. (Laurence Griffiths/Pool via AP)

Gareth Southgate tidak mau ada nama pemain yang disalahkan. Inggris menang sebagai tim dan kalah sebagai tim. Menurutnya, skuad Inggris sudah memberikan yang terbaik di final Euro 2020.

"Kami sangat kecewa. Para pemain layak mendapatkan pujian, mereka telah memberikan segalanya. Mereka berlari sampai habis tenaga," sambung Southgate.

"Terkadang mereka [Italia] bermain sangat baik, terkadang kami tidak cukup lama membawa bola, terutama di awal babak kedua. Namun, kami tidak mau menuduh siapa pun, para pemain sudah sangat baik dalam kerja bersama."

Lagi pula, keberhasilan Inggris mencapai final saja sudah sangat baik. Mereka nyaris mewujudkan mimpi, sayangnya kali ini harus mengaku kalah.

"Kami sudah melangkah lebih jauh dari pencapaian kami setelah sekian lama, tapi malam ini di ruang ganti akan sangat menyakitkan," tutupnya.

Sumber: Goal

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 12/07/2021)

Berita Terkait