Bola.com, Jakarta - Gareth Southgate mengaku bersalah untuk kegagalan Inggris di final Euro 2020. Inggris kalah adu penalti dari Italia, Southgate menegaskan kesalahan ada padanya.
Senin (12/7/2021), duel sengit Italia vs Inggris di Wembley Stadium berakhir 1-1 dalam 90 menit. Tidak ada gol tambahan hingga 120 menit dan pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.
Sayangnya, tiga pemain pengganti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal secara beruntun. Inggris akhirnya mengaku kalah dengan skor 2-3 dari Italia, gelar juara melayang.
Tentunya ketiga pemain itu langsung dimaki-maki fans Inggris di media sosial. Namun, Gareth Southgate maju pasang badan menegaskan bahwa dialah yang bersalah saat memilih eksekutor penalti Timnas Inggris pada di final Euro 2020.
Mau tak mau, urutan eksekutor penalti Inggris memang mengudang tanda tanya besar. Southgate sengaja memasukkan Rashford dan Sancho di menit ke-120 demi jadi eksekutor penalti, lalu Saka dipercaya jadi penendang ke-5 yang jelas paling sulit.
Terbukti tiga pemain ini gagal, khususnya Saka yang harus menghadapi beban mental besar. Dia baru 19 tahun dan gagal di momen terpenting.
"Soal adu penalti, itu semua keputusan saya. Saya memutuskan eksekutor penalti berdasarkan apa yang sudah mereka lakukan di sesi latihan, tidak ada yang mengambil keputusan sendiri," jelas Southgate dikutip dari Goal. "Kami menang sebagai tim dan kami semua bertanggung jawab karena tidak bisa menang malam ini," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Pemain Jangan Disalahkan
Gareth Southgate tidak mau ada nama pemain yang disalahkan. Inggris menang sebagai tim dan kalah sebagai tim. Menurutnya, skuad Inggris sudah memberikan yang terbaik di final Euro 2020.
"Kami sangat kecewa. Para pemain layak mendapatkan pujian, mereka telah memberikan segalanya. Mereka berlari sampai habis tenaga," sambung Southgate.
"Terkadang mereka [Italia] bermain sangat baik, terkadang kami tidak cukup lama membawa bola, terutama di awal babak kedua. Namun, kami tidak mau menuduh siapa pun, para pemain sudah sangat baik dalam kerja bersama."
Lagi pula, keberhasilan Inggris mencapai final saja sudah sangat baik. Mereka nyaris mewujudkan mimpi, sayangnya kali ini harus mengaku kalah.
"Kami sudah melangkah lebih jauh dari pencapaian kami setelah sekian lama, tapi malam ini di ruang ganti akan sangat menyakitkan," tutupnya.
Sumber: Goal
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 12/07/2021)
Baca Juga
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Liga Inggris: MU Terus Terseok-seok, Harry Maguire Pasang Badan Bela Amorim
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Malam Ini: Persik dan PSS Kompak Berpesta 4 Gol Tanpa Balas, Borneo FC dan Madura United Jadi Korban