Bola.com, Jakarta Tanda makanan kucing harus diganti sudah sepatutnya dikenali oleh para pemilik kucing. Makanan menjadi salah satu faktor penting kucing tumbuh sehat dan bahagia. Selain untuk memperkuat tulang dan organ tubuh lainnya, makanan yang bernutrisi mencegah dari sejumlah penyakit, termasuk obesitas.
Seiring berjalannya waktu, kucing membutuhkan makanan yang berbeda. Bila makanan yang diberikan itu-itu saja, kucing juga bisa bosan seperti halnya manusia. Belum lagi kalau kucing kesayangan mengalami penyakit tertentu, sudah pasti pilihan dan pola makannya bisa berubah.
Berikut ini tanda-tanda yang menunjukkan makanan kucing perlu diganti.
1. Sakit perut
Salah satu tanda paling jelas bahwa kamu harus mengganti makanan kucing adalah munculnya sakit perut. Beberapa gejala umum dari sakit perut termasuk muntah dan diare, yang biasanya terjadi beberapa menit setelah mereka baru saja selesai makan. Namun, jika melihat muntah dan diare kronis, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter hewan karena ini bisa menjadi gejala penyakit lain.
Bersamaan dengan ini, cari tahu apakah kucing kamu alergi terhadap bahan tertentu. Jika ya, pastikan untuk memeriksa label makanan kucing dan pastikan itu bebas alergen.
2. Kelebihan Berat Badan
Kucing gemuk mungkin terlihat lucu dan menggemaskan, namun obesitas bukanlah hal yang baik. Ada berat badan yang direkomendasikan untuk jenis, usia, dan tinggi kucing. Jika berat badan kucing tidak ideal, bisa jadi karena makanan kucing yang kamu berikan memiliki banyak kalori.
Ketika ini terjadi, beralihlah ke makanan kucing yang dirancang untuk menurunkan berat badan. Jenis makanan ini akan membantu kucing menurunkan berat badan, dan membantu memastikan bahwa mereka sehat dan kuat.
3. Kualitas Bulu Buruk
Normalnya bulu kucing harus halus, berkilau, dan bersih. Jika kamu melihat perubahan kualitas bulu, seperti mulai terlihat kusam, bersisik, atau gatal, mungkin sudah waktunya untuk beralih ke makanan kucing yang kaya akan asam lemak.
Asam lemak membantu membuat kulit dan bulu kucing Anda sehat dan lembut untuk disentuh. Pilih makanan kucing yang memiliki formulasi omega-3 dan omega-6 sehingga Anda bisa memberi kucing Anda bulu yang sehat yang juga mereka sukai. Salah satu makanan kucing yang bisa kamu berikan adalah Muezza. Selain mengandung komposisi Omega3 dan Omega6, Muezza mengandung ekstrak Yucca Schidigera untuk menghilangkan bau, meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan jumlah bakteri baik, guna menjaga kondisi saluran usus.
4. Kucing Terlihat Lesu dan Lemas
Jika kucing kamu menderita kecemasan atau penyakit apa pun, atau baru saja menjalani operasi, wajar jika mereka merasa lemah dan lelah. Namun, jika tidak ada faktor lain yang dapat menyebabkan kucing lemah atau lesu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menemukan alasan mengapa mereka merasa lemah dan lesu.
5. Gatal terus menerus
Jika kamu memperhatikan bahwa kucing gatal dan tidak bisa berhenti menggaruk dirinya sendiri dengan cakarnya atau ke permukaan, mungkin kamu perlu mengganti makanan kucing karena ini bisa menjadi tanda alergi makanan. Jika kamu tidak dapat mengidentifikasi alergi kucing, kamu harus mencari makanan kucing hipoalergenik untuk menghindari memperburuk situasi.
Jika gejalanya tetap berlangsung, tanyakan ke dokter hewan agar dapat melakukan tes darah atau kulit atau merekomendasikan diet untuk mengidentifikasi alergen tertentu.
6. Tahapan Kehidupan
Kamu tidak dapat memberi makan kucing jenis makanan kucing yang sama sepanjang hidup mereka. Mereka membutuhkan jenis makanan kucing tertentu tergantung pada kelompok usia mereka: anak kucing, dewasa, dan senior.
Kamu harus memberi mereka jenis makanan yang tepat yang dapat memberikan keseimbangan nutrisi yang sempurna yang mereka butuhkan. Kelompok umur yang berbeda membutuhkan nutrisi tertentu agar dapat tumbuh sehat dan kuat.
Kamu harus menghindari makanan kucing yang diberi label 'untuk semua tahap kehidupan' karena ini dapat mengandung jumlah nutrisi yang berlebihan atau tidak mencukupi untuk kelompok usia tertentu.
Jika kamu memiliki kucing senior, kebutuhan nutrisinya akan jauh berbeda dengan kebutuhannya saat masih muda. Seiring bertambahnya usia kucing, mereka akan membutuhkan nutrisi tambahan untuk membantu mereka hidup lebih lama.
Pastikan untuk memilih makanan kucing yang rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung bahan-bahan yang membantu menopang sendi karena tulang kucing Anda cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
Catatan Penting
Sebelum mengganti makanan kucing, konsultasikan dengan dokter hewan kamu terlebih dahulu karena tanda-tanda yang ditunjukkan kucing mungkin merupakan gejala penyakit lain daripada indikator bahwa ada yang salah dengan makanannya. Kamu juga harus mencari makanan kucing yang mengandung nilai gizi tertinggi untuk kelompok usia mereka agar mereka tetap sehat dan kuat.
(*)