Apa yang Terjadi Jika Seorang Atlet Dinyatakan Positif Corona di Olimpiade Tokyo 2020?

oleh Asri Muspita Sari diperbarui 13 Jul 2021, 14:30 WIB
Seorang pria berjalan di depan kalender hitung mundur yang menunjukkan 30 hari menuju Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo, Rabu (23/6/2021). Olimpiade Tokyo dimulai pada 23 Juli dan penyelenggara mengizinkan penonton lokal menghadiri venue pertandingan dengan kapasitas 50 persen (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bola.com, Jakarta - Ajang Olimpiade Tokyo 2020 kini tinggal 10 hari lagi. Olimpiade kali ini akan berbeda dengan multievent sejenis sebelumnya.

Pasalnya Olimpiade yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020 kemarin ini diundur akibat pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Nah pertanyaan pun muncul, bagaimana jika selama gelaran Olimpiade Tokyo 2020 nanti ada atlet yang terinfeksi COVID-19? 

Advertisement

Pertanyaan ini mungkin ada di dalam pikiran setiap fans olahraga. Karena apabila seorang atlet dinyatakan positif selama Olimpiade tidak hanya pukulan bagi para atlet yang berpeluang meraih medali, namun juga meningkatkan kemungkinan wabah corona yang lebih besar.

Dilansir The Bridge (04/07/2021), Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan pedoman yang berisi peraturan yang harus diikuti para peserta selama di Jepang.

Dalam pedoman tersebut dijelaskan mengenai apa yang akan terjadi pada atlet yang dinyatakan positif corona selama Olimpiade Tokyo.

Di dalam pedoman tersebut dijelaskan, apabila terdapat atlet yang dinyatakan positif, maka atlet tersebut dipaksa untuk mundur dari gelaran Olimpiade. Mereka tidak akan diizinkan untuk melanjutkan kompetisi.

Selain itu, apabila terjadi ‘kontak’ dengan penderita covid, maka orang tersebut diharuskan untuk melakukan tes wajib COVID-19. Kontak dalam pedoman ini berarti mereka yang telah berhubungan dengan atlet yang positif selama lebih dari 15 menit.

Untuk meminimalisir hasil tes palsu, maka Komite Olimpiade Internasional akan melakukan tes kedua bagi penderitanya. Apabila atlet tersebut tidak memenuhi aturan di buku pedoman tersebut, maka IOC akan menghilangkan akreditasinya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Peraturan Umum untuk Semua Tim Terkait COVID-19

Komuter yang mengenakan masker berjalan di lorong selama jam sibuk di Stasiun Shinagawa, Tokyo, Senin (12/7/2021). Otoritas Jepang menempatkan Tokyo di bawah keadaan darurat Covid-19 keempat sebagai upaya menahan lonjakan kasus infeksi virus Corona dari Senin hingga 22 Agustus. (AP /Eugene Hoshiko)

Dilansir melalui NY Times, berikut adalah peraturan umum untuk semua tim terkait COVID-19 pada Olimpiade Tokyo 2020.

  • Semua kompetisi olahraga harus dimulai dan diakhiri seperti yang sudah ditentukan pada jadwal.
  • Atlet yang dinyatakan positif COVID-19  tidak akan didiskualifikasi, namun akan ditampilkan sebagai DNS (did not start). Walaupun begitu, aturan ini tidak berlaku apabila para atlet melanggar aturan yang ada di panduan.
  • Jika ada cukup waktu untuk mengganti atlet DNS, maka posisi tersebut harus diisi dan pertandingan harus dilakukan.
  • Atlet/tim tidak akan kehilangan hasil minimal yang diperoleh jika hasil tes dinyatakan positif. Secara umum, apabila sebuah tim mencapai final (dengan catatan dua kontestan di final) tetapi tidak dapat bertanding akibat positif COVID-19, maka mereka akan langsung menerima medali perak.

Dukung atlet – atlet Indonesia bertanding di Olimpiade Tokyo dengan menonton live streaming Olimpiade Tokyo secara gratis melalui aplikasi Vidio.

 

Penulis: Andrya Nabil (Vidio)

Berita Terkait